Mimbar-Rakyat.com (Tebing Tinggi) – Walikota TebingTinggi Umar Zunaidi Hasibuan menerima Peta Zona Nilai Tanah (ZNT) dari Kepala Badan Pertanahan Kota TebingTinggi Saut Tampubolon.
Penyerahan itu ditandai dengan penandatanganan berita acara serah terima soft copy dan hardcopy ZNT di Gedung Balai Kota, Jalan Sutomo TebingTinggi, Selasa.
Walikota mengatakan, dengan adanya ZNT itu, perlu disikapi dengan hati-hati dan perlu disosialisasikan agar nantinya tidak ada penolakan dari masyarakat atas ditetapkannya ZNT sebagai data pendukung untuk penetapan NJOP PBB.
“Ketika pandemi Covid-19 melanda, tidak ada kenaikan upah minuman daerah, bahkan cenderung stagnan dan ekonomi pengusaha menurun, karena tidak ada ekpor yang meningkat,” kata Walikota.
“Bukan itu saja, bahkan untuk sewa Rusunawa dan penyewaan kios tiga bulan ini digratiskan, karena pendapatan masyarakat menurun. Maka terkait kenaikan ZNT ini butuh kordinasi, sosialisasi dan konsolidasi dengan pihak DPRD,” kata Walikota.
Walikota juga menyampaikan, jika kemudian hari pembuatan sertifikat tanah aset milik Pemko Kota Tebing Tinggi terbentur dengan hukum, maka Pemko akan mengajak serta semua pihak yang terkait , agar aset Pemko Tebing Tinggi yang tercatat di BPN nantinya bisa lebih kuat dan akurat.
“Aset tanah tercatat milik Pemko TebingTinggi, baru bersertifikat empat puluh delapan persen, dan semoga akhir tahun 2020 seluruh aset ini sudah bersertifikat,” ujar Walikota.
Kepala Kantor Pertanahan Kota TebingTinggi menjelaskan, ke depan aset Pemko banyak disertifikasi dan itu harus berkolaborasi agar TebingTinggi lebih tertib dengan administrasi pertanahannya,” katanya.
“ZNT yang ada di BPN TebingTinggi anggarannya kecil, hanya ada 200 titik. Kita berharap tahun 2021, Pemko TebingTinggi punya anggaran dalam melaksanakan sosialisasi tersebut,” kata Kepala BPN TebingTinggi. (al.arl)
