Monday, May 20, 2024
Home > Cerita > Cerita Khas > Sean Gelael pernah tiga kali naik podium dalam satu kejuaraan di Spa,  Catatan A.R. Loebis 

Sean Gelael pernah tiga kali naik podium dalam satu kejuaraan di Spa,  Catatan A.R. Loebis 

Sean Gelael ketika menang P1 di Imola, April 2024. (jagonya ayam)

Sean Gelael bersama tim WRT 31 yang tampil sebagai juara pada putaran kedua kejuaraan FIA WEC 2024 di Imola pada 21 April lalu, akan berlaga lagi pada putaran ketiga di Spa Franchirchamps, Belgia, 11 Mei 2024.

Kalau di Imola, Sean pernah meraih point 10 tahun lalu di kejuaraan FIA Formula 3 Eropa (12 Oktober 2014), maka di Spa ia pernah tiga kali naik podium dalam satu perlombaan, Formula 3 Inggris – tepatnya pada 27 Juli 2014. Bahkan pernah naik P1 pada kejuaraan FIA WEC 2022.

Ketika juara (P1) pada 21 April 2024 di Imola, Sean di sirkuit sepanjang 4,9 km itu menjadi pencatat sejarah (history maker) bersama tim WRT (Darren Leung dari Inggris dan Augusto Farfus asal Belgia), karena menore h kemenangan pertama untuk tim BMW di jenis lomba ketahanan FIA WEC, yang sudah berlangsung sejak 2012. Mereka turun mengendarai BMW M4 di kelas LMGT3 – kategori yang baru dilombakan pada 2024.

Sirkuit Spa yang terletak di kota Stavelot, Belgia ini, tidak asing bagi Sean Gelael.

Nah, apa yang terjadi di Spa pada 2014? Kita ikuti cuplikan beritanya:

Sean Gelael Tiga Kali Naik Podium di Spa-Belgia

(Minggu , 27 Jul 2014) 

Sean Gelael melakoni akhir minggu fantastis pada Kejuaraan Formula 3 Inggris di Sirkuit Spa-Francorchamps, Belgia, ketika naik podium sampai tiga kali dan untuk pertama kali memimpin jalannya lomba.

Pebalap berusia 17 tahun itu tampil sebagai tercepat kedua pada babak kualifikasi dengan mengendarai Jagonya Ayam with Carlin Dallara-Volkswagen, dan finis pada urutan kedua para Race 1 dan Race 3 sedangkan pada Race 2 di urutan ketiga pada lomba Jumat dan Sabtu.

Sean biasanya berlaga pada kejuaraan FIA Formula 3 Eropa, tapi kali ini menambah laganya pada seri Formula 3 Inggris, dalam usaha menimba lebih dalam pengalaman kompetisinya. Karena Race 1, 2 dan 3 ada poinnya, maka tiap race ada podium dan Sean tiga kali naik podium.

Sean melorot ke urutan keempat dari start di baris terdepan pada Race 1, namun setelah mobil pengaman keluar ia melejit dengan cepat melewati dua lawan di depannya dan berada di urutan kedua dan ia mempertahankannya sampai akhir lomba, merupakan hasil terbaik dalam karir lomba F3-nya.

“Saya mengawali lomba dengan susah payah,” katanya dalam surat elektronik kepada media, Sabtu malam, “Kami mencoba sesuatu yang baru pada kopling dan saya merasa mengalami masalah sebelum lomba dimulai. Tapi kemudian saya melewati lawan saya di depan dan saya menjalani lomba dengan bagus,” kata dia.

Dengan lima pebalap teratas pada Race 1 berhak menempati posisi grip Race 2, maka Sean mengawali lomba berikutnya dari urutan keempat. Ia masih mengalami kejadian mengecewakan, sehingga melorot ke urutan keenam, tetapi ia masih mampu menguasai mobilnya sehingga berada di urutan ketiga pada Race 2.

“Ban Cooper pada perlombaan Formula 3 Inggris amat berbeda dengan Hankook yang biasa kami gunakan pada lomba F3 Eropa. Sehingga kami kembali mengawali balap dengan buruk. Saya beberapa kali melintir kendati akhirnya dapat mempertahankan posisi saya,” katanya.

Ketika Sean kembali berada di baris terdepan pada start Race 3, ia melaju dengan baik bersamaan dengan pebalap posisi pole, Ed Jones. Sean melejit cepat pada tikungan legenda Eau Rouge dan berhasil melewati Jones hingga akhir lomba.

Pebalap Merah Putih itu tetap di depan hingga putaran keenam, sampai akhirnya Jones melewati Sean dengan dua ban berada di rumput pada lomba amat menegangkan itu.

Sean Gelael ketika naik podium tiga kali di kejuaraan Formula 3 Inggris, 2014. (mr)

 

Sean tetap berdekatan dengan Jones sampai akhir lomba dan belum menjadi juara Formula 3 dengan beda waktu hanya 1,092 detik setelah berlaga selama 32 menit.

“Persaingan kami amat dekat dan ketat. Saya melakukan gerak awal secara baik kali ini, melewati tikungan dengan bagus dan kemudian melewati dia di jalur menanjak,” katanya.

“Ed bagus di lintasan lurus dan saya di tikungan. Karena ia terlalu kencang di lintasan lurus maka ia susah dikejar. Saya sangat ingin menang tapi saya merasa semakin maju di sana. Saya berharap ini menjadi persiapan berharga bagi saya menjelang lomba di Red Bull Ring,” kata Sean.

Dengan hasil finis pada urutan kedua pada Race 1 dan Race 3 sedangkan pada Race 2 di urutan ketiga pada lomba itu, maka Sean naik podium tiga kali.

Podium LMP2 2022

Selain pernah naik podium sampai tiga kali 10 tahun lalu, Sean pun ikut mengantar tim WRT naik podium pertama dalam kejuaraan ketahanan enam jam di sirkuit Spa.

Ini cuplikan beritanya:

Diwarnai Hujan Lebat, Sean Gelael Antar Tim WRT Juarai 6 Hours of Spa-Francorhamps

(Minggu, 8 Mei 2022) 

Sean Gelael berhasil mengantar tim WRT menjadi juara di ajang FIA WEC 6 Hours of Spa-Francorhamps, Sabtu (07/05/22). 

Sean Gelael bersama rekan setim, Robin Frins dan Rene Rast, di kelas LMP2, tampil apik kendati sirkuit Spa diguyur hujan lebat.  

Sean Gelael sebagai pebalap pertama turun langsung dihadapkan pada tuntutan bertahan dari serangan lawan.  Pembalap andalan Team Jagonya Ayam ini bertarung ketat dengan Lorenzo Colombo (Prema #9) dan selama lebih dari 20 menit, ia berhasil menahan serangan bertubi-tubi dari pebalap Italia itu. 

Terdapat kendala pada balapan tersebut, di mana sesi sempat dihentikan ketika pebalap tim ARC Bratislava, Miroslav Konopka, melintir dan menabrak tembok.

Tak lama setelah sesi dihentikan itu hujan turun dengan lebat, sehingga ketika balapan dilanjutkan, Safety Car berada di trek selama kurang lebih satu jam, sebelum sesi dihentikan lagi karena lintasan dianggap masih berbahaya.

Meski demikian, momen ini malah membuat Team WRT #31 memimpin lomba secara keseluruhan bukan hanya LMP2, di mana Robin Frinjs sudah berada di balik kemudi menggantikan Sean.  

Sean Gelael ketika juara P1 di kejuaraan dunia FIA WEC 2022 di Sirkuit SPA, Belgia. (jagonya ayam)

Kecepatan Frinjs luar biasa saat lintasan basah, yang bahkan bisa 2 sampai dengan 5 detik lebih cepat ketimbang mobil Hypercar.

Tetapi pada fase akhir balapan, dua mobil Hypercar menyalip Team WRT, untuk mengamankan P1 dan P2 secara keseluruhan. Trio Frijns, Gelael dan Rast pun melaju di posisi terdepan dalam kategori LMP2.

Setelah 10 menit terakhir mempertahankan posisinya, WRT #31 sukses melewati garis finis di P1 kategori LMP2 atau posisi ketiga keseluruhan (overall).   

“Balapan luar biasa. Taktik yang bagus dari tim. Saya langsung melejit dan mempertahankan posisi kami. Tim telah bekerja keras sebelum balapan ini dan tim layak mendapatkan finis utama ini,” kata Sean Gelael. 

Setahun kemudian, tepatnya pada 30 April 2023,  di sirkuit yang sama di Belgia, Sean Gelael bersama tim WRT 31 finis keenam dalam laga bertajuk 6 Hours of Spa-Franchorchamps.

Seag Gelael bersama rekan setim WRT 31 ketika menang di Spa, 2022. (jagonya ayam)

Spa menantang dan menakjubkan

Nah, Kejuaraan dunia FIA WEC akan berlangsung di Belgia, dalam gelaran putaran ketiga musim 2024 dengan tajuk TotalEnergies 6 Hours of Spa-Francorchamps, pada 10-11 Mei 2024.

Sirkuit yang kondang dengan tikungan bergelombang dan legendaris, misalnya, Eau Rouge dan Raidillon, Spa-Francorchamps merupakan salah satu sirkuit kesukaan para pebalap tangguh.

Selain itu, sirkuit ini amat menantang – sebelumnya musim jarang berganti – tapi tahun-tahun belakangan ini para pengemudi WEC merasakan bagaimana membalap di tempat itu dalam cuaca terik matahari, hujan, hujan es bahkan bersalju – dalam satu balapan.

“Spa sirkuit balap amat menakjubkan dan penuh sejarah. Balapan WEC di tempat itu selalu berlangsung dramatis,” ujar pebalap Cadillac Racing, Alex Lynn.

“Sirkuit itu sendiri terasa megah. Dalam karir balap saya, saya beberapa kali sukses membalap di sirkuit itu, jadi saya senang dan berusaha dapat membalap di situ.  Kami melakukan tes di situ beberapa minggu lalu dan saya gembira. Latihan di situ amat bermanfaat. Saya berusaha keras membalap di situ nanti dan ini pasti amat menegangkan,” katanya.

Rekan setim Lyns, Earl Bamber, lapor fiawec.com, menambahkan, “Saya tak sabar untuk membalap di Spa. Itu salah satu trek favorit saya di Eropa dan saya sudah beberapa kali tampil di situ.  Saya pernah berjaya pertama kali membalap di situ bersama Porsche Mobil 1 Super Cup, jadi saya tak sabar untuk mengulangnya, apalagi kini bersama Cadillac. Saya kira kami akan membuat catatan bagus di situ. Kami melakukan tes dengan baik dan rasanya hampir selevel dengan balapan di Le Mans.”

Spa-Francorchamps selalu digunakan dalam balapan WEC sejak acara ini digelar pada 2012. Tim Hypercar Toyota Gazoo Racing tak terkalahkan di sirkuit legendaris itu.

Namun dengan turunnya 19 Hypercars (dan 18 mobil kelas LMGT3) tahun ini, apakah rekor tak terkalahkan Toyota akan terpatahkan di Spa? Tak lama lagi hal itu akan dibuktikan dalam lomba mendatang!

Pebalap profesional Indonesia, Sean Gelael, yang memiliki banyak pengalaman dan kemenangan di sirkuit Spa, akan tampil di atas BMW M4 di kelas LMGT3 pada kejuaraan itu.

Jangankan para pebalapnya, suporter dan penggandrung kejuaraan ketahanan itu – utamanya pendukung Sean Gelael – rasanya tak sabar menunggu laga 11 Mei 2024 yang berlangsung selama enam jam.

Selamat berlomba Sean dan kami iringi dengan doa!  (arl)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hallo kawan, silahkan klik tombol Like / Follow untuk mendapatkan berita dan tulisan terbaru