Friday, March 29, 2024
Home > Berita > Menko: Pemeriksaan Erick Thohir tak ganggu Asian Games

Menko: Pemeriksaan Erick Thohir tak ganggu Asian Games

Erick Thohir. (europacalcio.it)

MIMBAR-RAKYAT.com (Jakarta) – Persiapan Asian Games yang berlangsung tahun depan menjadi   perhatian umum dan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani mengatakan pemeriksaan Erick Thohir terkait dugaan tindak pidana korupsi tidak akan mengganggu persiapan penyelenggaraan Asian Games 2018.

“Persiapan Asian Games tetap berjalan, proses hukum, ya, proses hukum, tetapi jangan sampai hal-hal teknis seperti itu kemudian menghambat penyelenggaraan sukses Asian Games ke depan,” kata Puan di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa.

Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Erick Thohir dipanggil Penyidik Tindak Pidana Korupsi Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya untuk melakukan pemeriksaan terkait keterlibatan dugaan kasus korupsi sosialisasi Asian Games di Surabaya, Jawa Timur.

Menko PMK menambahkan, dugaan keterlibatan Erick tidak boleh mengganggu persiapan penyelenggaraan Asian Games 2018 karena acara tersebut bermakna penting bagi Indonesia yang kembali mendapatkan kepercayaan sebagai tuan rumah setelah 55 tahun yang lalu menjadi penyelenggara pada 1962.

“Ini merupakan satu hal yang sangat penting buat bangsa ini ke depan, sudah 55 tahun akhirnya kita diberi kepercyaan lagi untuk menyelenggarakan event sebesar Asian Games,” ujar Puan seperti dilansir antaranews.

Menurut Ditreskrimsus Tindak Pidana Korupsi, penyalahgunaan dana sosialisasi Asian Games 2018 di Surabaya telah merugikan negara sebesar Rp 3,1 miliar.

Polisi telah menetapkan tiga tersangka dalam kasus tersebut, yakni Dody Iswandi (Sekjen KOI), Anjas Rivai (Bendahara Umum KOI) dan Agus Ikhwan selaku penyedia jasa kegiatan karnaval Sosialisasi Asian Games di Surabaya.

Sementara itu, pemerintah baru sanggup mengeluarkan dana dari APBN sebesar Rp500 miliar dari total Rp 8,7 triliun yang diperlukan Asian Games 2018 Organising Committee (INASGOC) atau komite penyelenggara Asian Games 2018 untuk menyelenggarakan Asian Games di Jakarta dan Palembang pada 18 Agustus – 2 September 2018.

Erick siap dipenjara bila salah

Tapi Erick Thohir menyatakan siap dipenjara jika terbukti bersalah dalam kasus korupsi dana sosialisasi Asian Games 2018, namun meminta jangan dipolitisir.

“Saya dipanggil kepolisian tidak apa-apa kita hormati hukum, kalau memang dipanggil dan terbukti salah ya saya siap dihukum. Tapi kan yang jelas jangan dipolitisir, tapi kalau saya salah, saya siap dipenjara,” kata Erick, masih dilansir antaranews, Senin.

Penyidik Tipikor Ditreskrimsus Polda Metro Jaya yang telah menetapkan tiga tersangka dalam kasus tersebut, yakni Dody Iswandi (Sekjen KOI), Anjas Rivai (Bendahara Umum KOI) dan Agus Ikhwan selaku penyedia jasa kegiatan carnaval Sosialisasi Asian Games di Surabaya, dikabarkan akan memanggil beberapa anggota Komit Eksekutif KOI termasuk Erick yang dinilai beberapa pihak dapat mengganggu pelaksanaan gelar akbar Asian Games.

Erick menilai proses hukum yang dilakukan oknum tersebut harus dipisahkan dari keorganisasian yang harus tetap berjalan seiring dengan proses hukum tersebut dengan melakukan beberapa perubahan internal.

“Kita musti pisahkan antara organisasi dan oknum, kami hormati dengan keharusan proses hukum itu, akan tetapi yang terpenting sistem organisasi berjalan dengan baik. Kami juga akan ada perubahan Anggaran Rumah Tangga dan kami tekankan dalam Asian Games, kan berharap bukan hanya sukses prestasi, tapi pelaksanaannya dan juga ekonomi kerakyatan,” katanya.

Sebelumnya, Kasubdit V Tipikor Ditreskrimsus Polda Metro Jaya AKBP Ferdy Irawan mengatakan bahwa penyidik kembali akan melakukan pemeriksaan terhadap anggota Komite Eksekutif KOI terkait kasus korupsi tersebut yang kali ini menyangkut verifikasi dengan hasil audit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) terkait dengan kerugian negara atas pelaksanaan sosialisasi di lima kota.

“Saat ini belum dapat memastikan tersangka baru terkait dengan korupsi dana sosialisasi Asian Games 2018. Pemeriksaan kali ini untuk sinkronisasi penghitungan kerugian negara oleh BPKP,” ujar Ferdy.

Adapun anggota Komite Eksekutif KOI yang kembali akan menjalani pemeriksaan selain Eric Thohir, yakni Dasril Anwar (Wakil Sekjen KOI), Krisna Bayu (Komisi Atlit), Bambang Rus Effendi (Komisi Sport For All), Harry Warganegara (Komisi Sport Development), Syahrir Nawier (Komisi Finance And Budgeting), Leane Suniar (Komisi Sport Medical), Hellen Sarita Delima (Komisi Sport And Law) dan Raja Parlindungan Pane (Komisi Sport Environment).  (An/KB)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hallo kawan, silahkan klik tombol Like / Follow untuk mendapatkan berita dan tulisan terbaru