Friday, April 19, 2024
Home > Berita > No Bra Day , dan Faktor Penyebab Kanker Payudara

No Bra Day , dan Faktor Penyebab Kanker Payudara

Mimbar-Rakyat.com (Kuningan) – Hari Tanpa Bra atau No Bra Day yang diperingati pada 13 Oktober diinisiasi oleh dokter bedah plastik Mitchell Brown asal Kanada, pada tahun 2011.

Menurut Brown, Hari Tanpa Bra dikampanyrkan untuk kesadaran akan prosedur rekonstruksi payudara kepada para penderita kanker payudara. Dipilihnya 13 Oktober bertepatan pada National Breast Cancer Awareness Month atau bulan kesadaran kanker payudara di Amerika Serikat.

Berdasarkan data World Health Organization (WHO) di Indonesia pada Februari 2019 , mayoritas kasus kanker terjadi adalah kanker payudara, sebanyak 58.256 kasus atau 16,7 persen dari total 348.809 kasus kanker.

Sedangkan di Kuningan sendiri, kasus adanya kanker payudara telah mencapai ratusan, hal itu diungkapkan oleh Ketua Yayasan Cancer Support (YCK) Kuningan, Sari Maryati, “Untuk laporan yang masuk ke YCK mencapai ratusan kasus untuk kanker payudara, dengan usia sekira lebih dari 30 tahun,” ujar Sari yang juga penyintas Kanker Payudara.

Dikatakan Sari, sangat penting deteksi dini untuk mencegah adanya penyakit kanker payudara. ” Dulu awalnya saat adanya kanker, saya merasakan ada benjolan kecil pada bagian bawah payudara tapi saya diamkan, kemudian merambat hingga ke bagian bawah ketiak, nah saya baru periksakan dan didiagnosis kanker payudara,” jelas Sari.

Setelah didiagnosis, Sari pun menjalani therapy , pengobatan dan gaya hidup sehat. ”
Kalau saya menganjurkan untuk malam tidak menggunakan bra untuk kesehatan, tapi kalau untuk keseharian mah ngga ya, karena etika juga. Sedangkan seharian tanpa bra, itu juga bukan seratus persen menyembuhkan kanker karena ada faktor lain untuk mencegah adanya kanker, sepeti berolahraga, gaya hidup sehat dan makanan yang bergizi,” jelas Sari.

Hal tersebut dibenarkan oleh dr Toto Taufikurohman, mengatakan kanker bisa terjadi dikarenakan ada beberapa faktor diantaranya faktor genetik, makanan dam manipulasi suaru bentuk. “Untuk mencegahnya ya dengan gaya hidup sehat, dan sebaiknya tetap menggunakan bra juga tak mengapa dalam keseharian,” ujar Dokter Toto yang merupakan Pemilik Rumah Sakit KMC Kuningan.

Ditegaskan dr. Toto dengan tidak menggunakan bra itu tidak terlalu signifikan mencegah terjadi kanker. “Jadi sebaiknya tetap mengikuti gaya hidup sehat, dan berpakaian tertutup dengan baik sesuai dengan syariat islam, yakni tertutup dengan baik dan indah,” jelasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hallo kawan, silahkan klik tombol Like / Follow untuk mendapatkan berita dan tulisan terbaru