MIMBAR-RAKYAT.com (Jakarta)  – Aburizal “Ical” Bakrie diminta legawa melepas kepemimpinan di Partai Golkar, sesuai permintaan internal partai berlambang pohon beringin itu untuk mempercepat pelaksanaan musawarah nasional (Munas) Golkar.

Permintaan itu datang dari Jusuf Kalla (JK), mantan Ketua Umum Partai Golkar, yang kini maju sebagai calon wakil presiden berpasangan dengan Joko Widodo. Percepatan Munas untuk pergantian pimpinan tertinggi di Golkar itu dikatakan dapat membangkitkan dan menjaga stabilitas di internal Golkar.

“Ya, legawa lah, seperti zaman saya, dia (Aburizal) juga kan minta sama saya waktu itu agar munas dipercepat,” tutur JK di sela-sela acara di Kantor Dewan Masjid Indonesia, Jakarta, Rabu (16/7).

Menurut JK, menjelang akhir kepemimpinannya di Golkar dulu, Aburizal juga pernah memintanya mempercepat penyelenggaraan munas yang seharusnya digelar Desember 2009, dilaksanakan dua bulan lebih cepat. Aburizal akhirnya terpilih sebagai ketua umum.

Sejumlah kader senior dan kader muda Golkar menyuarakan agar pelaksanaan acara pergantian pemimpin dilaksanakan tahun 2014 ini, paling lambar Oktober mendatang.

Namun sejumlah kader menyatakan tidak ada alasan. Idrus Marham, Sekjen Golkar, kepada wartawan, Selasa (15/7), di Jakarta,  menyatakan, Munas tetap akan digelar tahun 2015.

Menurut dia, Golkar selalu mengikuti mekanisme partai. Karena rapat pimpinan partai telah mengamanatkan munas dilaksanakan tahun 2015, maka itu harus diikuti.***