Friday, April 19, 2024
Home > Berita > Bakar Foto Nuzul Rachdy, Aksi Unjuk Rasa DPRD Kuningan Sempat Ricuh

Bakar Foto Nuzul Rachdy, Aksi Unjuk Rasa DPRD Kuningan Sempat Ricuh

Mimbar-Rakyat.com (Kuningan) – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Pimpinan Cabang (PC) Kuningan, berunjuk rasa di halaman gedung DPRD Kuningan, Kamis (16/12/2021).

Dalam aksinya mereka mempertanyakan kenaikan tunjangan pimpinan dan anggota DPRD Kuningan saat Kabupaten Kuningan dinyatakan kemiskinan ekstrem.

“Tunjangan anggota DPRD naik ini disinyalir akan melemahkan fungsi kontroling legit kepada eksekutif. Apalagi di tengah kondisi masyarakat yang katanya sedang dalam kemiskinan ekstrem, ini jelas melukai perasaan rakyat, ” seru Ahmad Irsyad Imanuddin, Koordinator Aksi.

Menurutnya kenaikan tunjangan pimpinan dan anggota DPRD di saat Kabupaten Kuningan dalam kondisi kemiskinan ekstrem, sangat melukai hati rakyat.

Aksi unjuk rasa yang diwarnai dengan teaterikal sindiran terhadap lembaga legislatif ini, diterima langsung oleh Ketua DPRD Kuningan, Nuzul Rachdy, didampingi Wakil Ketua DPRD Kuningan, Dede Ismail.

Disebutkan Nuzul Rachdy, kenaikan tunjangan merupakan hak protokoler anggota legislatif. Menurutnya kenaikan tunjangan saat ini, justru bisa membantu masyarakat.

“Kenaikan tunjangan ini juga adalah hak protokoler anggota DPRD. Jika kenaikan terjadi di saat masyarakat dalam kondisi miskin, justru ini bisa membantu masyarakat. Karena anggota dewan ini mulai bangun tidur sampai tidur lagi biasa dan harus bisa melayani rakyat yang membutuhkan, ” jelas Nuzul Rachdy.

Nuzul Rachdy menambahkan kenaikan tunjangan bagi anggota legislatif bisa digunakan para aleg untuk meningkatkan bantuan sosial bagi masyarakat.

Nuzul Rachdy pun membantah jika fungsi pengawasan lembaga DPRD Kuningan saat ini tidak ada. “Kalau dikatakan pengawasan tidak ada tidak juga, tapi kalau dikatakan pengawasan belum maksimal kita akui itu,” tandasnya.

Terlihat saat aksi para pengunjuk rasa membawa keranda lengkap dengan tiruan pocong yang menandakan matinya fungsi legislatif.

Selain itu ada juga sindiran pedas yang bertuliskan DPRD yang dianggap tidak peka pada kondisi rakyat yang telah memilihnya.

Salah satu poster, nampak terlihat foto Ketua DPRD Nuzul Rachdy, dikeliligi gambar uang nominal seratus ribuan. Dengan kesal massa membakar poster dan tiruan pocong tersebut.

Atas aksi tersebut kericuhan sempat terjadi saat massa mahasiswa memaksa masuk ke dalam gedung dan ditahan barikade keamanan.

Audiensi ditutup dengan aksi penggalangan dana dari para anggota DPRD untuk membantu rakyat miskin. Satu persatu anggota DPRD yang hadir memberikan bantuan uang yang dimasukkan ke dalam kotak kardus.

Aksi massa berakhir sebelum Adzan Dzuhur, massa membubarkan diri secara tertib. Aksi tersebut mendapat pengawalan dari aparat keamanan Polres Kuningan, Kodim 0615/Kuningan dan Satpol PP Pemkab Kuningan. (Dien)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hallo kawan, silahkan klik tombol Like / Follow untuk mendapatkan berita dan tulisan terbaru