MIMBAR-RAKYAT.com (Garut) – Ribuan ruang kelas Sekolah Dasar di Garut rusak berat dan menurut data yang ada di Kasi SD Disdik Garut 2015, sebanyak 1826 ruang kelas rusak berat, 3383 ruang kelas rusak sedang dan ringan, jadi jumlah ruang kls yang rusak sebanyak 5209 kelas.
Sementara jumlah SD di kabupaten Garut ada 1568 SDN ditambah sekolah swasta semuanya 1600 sekolah. Sedangkan jumlah ruang kelas ada 9000 lebih, jadi kalau dilihat dari angka kerusakan sebanyak 5209 kelas, berarti lebih dari 50% lebih yang rusak.
Menurut Kasi SD Disdik Garut, Erom Suparman, data itu data 2015 sebelum dia nenjadi Kasi SD, dan sekarang belum ada data yang falid.
Erom menilai, data tersebut dirasakan terlalu banyak dan saat ini Kasi SD tengah mendata ulang kerusakan ruang kelas.
Untuk tahun anggaran 2016, SD nenerima bantuan DAK sebesar Rp11 miliar, namun dana tersebut terbagi dua, 60% untuk fisik dan 40% untuk pengadaan. “Dari dana fisik, hanya mampu merehab 80 ruang kelas dengan nilai sekitar Rp6 miliar sedangkan pengadaan Rp5 miliar,” kata Erom.
Dari total dana DAK sebesar itu, jelas sangat terbatas sekali penerapanya terhadap kondisi fisik yang rusak. Sedangkan untuk pengadaan diarahkan pada alat peraga IPA, alat peraga IPS, alat peraga Matematik, media Pendidiksn serta koleksi Perpustakaan, katanya.
Untuk pengadaan ini dilakukan secara lelang, namun berdasarkan informasi, para pemenangnya sudah ada di saku Kabid Sarana Prasarana Disdik, Somantri. (Yat R/KB)
