MIMBAR-RAKYAT.com (Garut) – Carut marutnya penataan obyek wisata andalan Garut, Puncak Darajat, berkali kali menuai protes warga, mulai kemacetan arus lalulintas sampai hal hal lain, termasuk masalah izin, apalagi banyak hotel belum mengantongi izin sampai saat ini.

Kabid Pemasaran Dinas Pariwisata Kabupaten Garit, Makmun, menyatakan, saat inn   Pemkab Garut akan melakukan penataan di kawasan obyek wisata tersebut.

“Dari mulai penataan lingkungan, izin perusahaan sampai masalah teknis,” kata Makmum, Senin.

Menurut Makmun, untuk mengantisifasi kemacetan, Pemkab Garut akan melakukan pelebaran jalan di titik tertentu, sementara kendalanya, di kawasan itu sudah berdiri bangunan atau rumah penduduk.

“Pihak pengusaha harus mematuhi aturan yg dikeluarkan Pemkab Garut. Di antaranya, tidak boleh mendirikan bangunan permanen, jadi harus semi permanen,” kata Makmun.

Para pengusaha sekarang sudah mendirikan bangunan permanen, baik berupa hotel ataupun bangunan lainya dan hal itu “harus dibongkar dan diganti dengan bangunan semi permanen, kata Makmun.

Begitu pula pengusaha yang belum mengantongi izin, harus segera diproses, kata Makmun  dengan menambahkan, sebab jika sampai satu tahun mereka tidak melakukan upaya perubahan, maka pihak Pemkab Garut akan mengambil langkah hukum.

“Selain itu Pemkab Garut pun tidak akan menambah pengusaha baru. Saat ini Perbup sudah di meja bupati, tinggal ditandatangan saja,” kata Makmun. (Yay R/KB)