MIMBAR-RAKYAT.com (Garut) – Pada hari +3 Garut masih dibanjiri para pengunjung, di antaranya obyek wisata Gunung Papandayan.

Ratusan kendaraan roda empat dan roda dua memadati sarana parkir yang cukup luas, tapi para pengelola obyek wisata di Gunung Papandayan itu umumnya merasa kecewa.

Pasalnya, banyak pungutan yang tidak jelas dan dirasakan merugikan para pengunjung. Setiap kendaraan roda empat yang masuk ke lokasi wisata harus mengeluarkan dana Rp20.000,- sedangkan untuk roda dua sebesar Rp 10.000,-

Di antara pengunjung, Asep S (50) asal Bogor, mengatakan begitu masuk dia dimintai uang parkir Rp 10.000,- dan setelah masuk lokasi wisata diminta lagi Rp 10.000 dengan alasa pendataan kendaraan.

Namun dari pungutan sebesar itu tidak ada secarik pun kertas resmi (parkir) yangg mereka terima, sehingga pungutan sebesar itu sepertinya tidak jelas kemana masuknya.

Menurut Asep, pihak pengelola Gunung Papandayan juga tidak menyediakan sarana layak bagi para pengunjung.

Di antaranya, kata Sudirman dari Malang, tidak ada toilet memadai dan juga minim air bersih.

“Kami merasa kecewa, karena selain toilet tidak memadai, bahkan air bersih pun tidak ada,” kata Sudirman.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Garut saat dihubungi melalui telpon tidak mengangkat teleponnya. (Yat R/KB)