Tuesday, April 23, 2024
Home > Berita > Millenial Corner, Dibalik Kesuksesan Anton Kopi Manis, Rupanya Seorang Gangster.

Millenial Corner, Dibalik Kesuksesan Anton Kopi Manis, Rupanya Seorang Gangster.

Mimbar-Rakyat.com (Kuningan) – Anton Octavianto mungkin kurang dikenal oleh masyarakat Kuningan. Tapi siapa sangka, jika mantan berandalan dan anggota gankster ternama di Jawa Barat ini berbekal prinsip manajemen gankster kini sukses bermetamorfosis menjadi dosen praktisi penerbangan dan pebisnis kuliner di Cirebon dan Kuningan.

Anton juga merupakan orang yang pernah mendirikan sebuah sekolah persiapan ground staf dan cabin crew pesawat bernama Angkasa Biru Aviasi, yang kini bertransformasi menjadi program studi setingkat perguruan tinggi, yakni D3 Kehumasan Transportasi Udara Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC).
Anton menceritakan, semua itu tidak didapat semudah membalikkan telapak tangan. Dia meniti karir dari nol, dimulai dari menjadi supir jemputan karyawan maskapai Jatayu Air kala itu.

Hingga akhirnya, dia sampai di tingkat level manajer di salah satu perusahaan maskapai ternama di Indonesia, yakni Maskapai Sriwijaya Air, 13 tahun Anton lewati berkarir di dunia penerbangan.

“Saya memulai karir dari nol, dari sopir sampai akhirnya jadi manajer,” jelasnya saat ditemui di kediamannya, Perumahan Puri Taman Sari, Karyamulya, Kesambi Kota Cirebon, Rabu (05/05/2021).

Ia menceritakan perjalanan hidupnya tak selalu mulus. Selama masih bekerja menjadi sopir, Anton juga pernah berpindah – pindah kerja seperti di maskapai Star Air, Sony Ericson Indonesia, Trigana Air dan terakhir di Sriwijaya Air.

Mental yang kuat dan semangat yang gigih ternyata tidak diraih Anton saat dalam bekerja saja, hal yang mendukung lainya adalah kacamata buruk yang melekat pada gankster saat itu, justru di dalamnya ada hal positif yang relevansinya masih Anton rasakan sampai sekarang salah satunya disiplin dan bentuk karakter yang setia.

” Kehidupan gankster itu berkhianat di pukulin, tidak on time digampar urusan mencuri uang teman dihajar habis. Tetapi disana teman saling menjaga, Saya menyebut itu gankster manajemen dalam sebuah proses pembentukan karakter hidup yang Saya miliki”  ungkap Anton.

Kehidupan Anton tak seberuntung teman lainnya. Pasalnya, Anton yang saat itu masih kecil sudah mengalami pahitnya keluarga yang broken home. Sehingga, pelariannya dalam dunia kelam itu dia rasakan akibat dorongan kondisi lingkungan keluarga yang tak harmonis.

“Tapi itu dulu. Sekarang Alhamdulilah semua keluarga Saya bisa hidup rukun dan berdampingan,” jelas pria kelahiran Lengkong, Kuningan Jawa Barat , 3 Oktober 1978 ini.

Setelah “kenyang” berkecimpung di dunia hitam, Anton pun berkeinginan untuk hijrah. Hal tersebut dilakukan karena dia lantaran sering mengikuti pengajian-pengajian. Lembaran-lembaran kehidupan masa lalu yang hitam, perlahan-lahan ditutup, dan mencoba membuka dengan lembaran kehidupan yang baru.

Setelah hijrah, dia pun diterima bekerja sebagai manajer di perusahaan penerbangan Maskapai Sriwijaya Air. Selama bekerja di sana, secara perlahan dia mulai merintis usaha biro perjalanan wisata, dan bahkan sekolah penerbangan.

“Berbekal ilmu yang Saya dapatkan dari Sriwijaya Air, Jatayu Air, Star Air, Sony Ericsson Indonesia, Trigana Air dan manajemen gankster saya mencoba merintis usaha sampingan” jelasnya.

Setelah usahanya cukup maju, pada tahun 2013 dia berhenti dari Sriwijaya Air dan fokus memajukan usahanya. Unit bisnis pertama yang digeluti adalah tour and travel bernama Jalan Kita Jalan Wisata. Kemudian secara bersamaan juga lahir sekolah lembaga yang kini menjadi prodi, yakni D3 Kehumasan Transportasi Udara Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC).

Di tahun 2020 Anton juga kembali mencoba peruntunganya merintis usaha baru lewat bisnis kuliner bernama Warung Kopi Manis dan sukses.Anton mengaku, kesuksesan itu diraih dengan cara yang tidak mudah, dan membutuhkan kesabaran yang ekstra sambil terus berdoa kepada Allah SWT. Dirinya pun tak menampik, bahwa kesuksesan yang dia capai sampai saat ini tak luput dari kasih sayang, doa seorang ibu dan kakak perempuanya, serta keluarga.

“Ibu merawat saya dengan baik, ibu yang mengajari saya sampai dengan saat ini benar-benar berubah, di samping saya bisa menjadi seperti sekarang ini,” ungkap ayah dua anak ini. yang sekarang aktif di Partai Kebangkitan Bangsa, sebagai wakil ketua DPC PKB Kabupaten Kuningan Jawa Barat. (Dien)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hallo kawan, silahkan klik tombol Like / Follow untuk mendapatkan berita dan tulisan terbaru