Mimbar-Rakyat.com (Jakarta) – Daun Kelor dipercaya memiliki berbagai macam khasiat. Dari mulai bermanfaat dalam penyembuhan penyakit hingga diyakini mampu mengobati guna-guna.
Secara medis, pohon yang memiliki nama ilmiah moringa oleifera ini memang terbukti memiliki khasiat dalam hal kesehatan.
Sebagai informasi, kelor tanaman asli India utara yang juga dapat tumbuh di tempat tropis dan sub tropis lainnya, seperti Asia dan Afrika.
Ini sudah diaplikasikan dalam praktik pengobatan tradisional selama berabad-abad. Yang digunakan adalah bagian daun, bunga, biji, dan akar tanaman.
Secara tradisional tanaman kelor telah digunakan sebagai obat seperti:
Diabetes
Peradangan yang berlangsung lama
Infeksi bakteri, virus, dan jamur
Nyeri sendi
Kesehatan jantung
Kanker
Kandungan Nutrisi Tanaman Kelor
Kelor memiliki banyak vitamin dan mineral penting . Daunnya memiliki 7 kali lebih banyak vitamin C daripada jeruk dan 15 kali lebih banyak kalium dibandingkan pisang.
Ia juga memiliki kalsium, protein, zat besi, dan asam amino, yang membantu tubuh Anda menyembuhkan dan membangun otot.
Kelor juga mengandung antioksidan, zat yang dapat melindungi sel dari kerusakan dan dapat meningkatkan sistem kekebalan Anda.
Ada beberapa bukti bahwa beberapa antioksidan ini juga dapat menurunkan tekanan darah dan mengurangi lemak dalam darah dan tubuh.
Manfaat Tanaman Kelor
Selama ini banyak penelitian tentang kelor. Para peneliti terus bekerja untuk mengetahui dengan tepat bagaimana ekstrak dari pohon ini mempengaruhi manusia, tetapi studi awal menunjukkan bahwa ini dapat membantu dalam penyembuhan sejumlah keluhan kesehatan, meliputi ;
1. Artritis reumatoid
2. Diabetes
3. Kanker
4. Memori
Kolesterol
Radang sendi
Tekanan darah tinggi
Kerusakan hati yang disebabkan oleh obat-obatan
Sakit maag
Asma
Penyembuhan luka
Kolitis ulseratif
Diare
Anemia
Penurunan Berat Badan
Apakah kelor aman dikonsumsi?
Penelitian menunjukkan bahwa secara umum tidak masalah memakan daun atau biji polong muda, dan ekstrak daun yang terbuat dari bubuk dan air juga aman. Sebaiknya wanita hamil menghindari. (ds/dari berbagai sumber)