Padat..padat
Dimana-mana tiada sekat
Duduk berdiri ruku sujud
Tapi padatnya di tempat air Zamzam adalah pesaudaraan
Siapa pun siap berbagi dari gelas plastik ke gelas plastik
Dari botol air mineral ke botol air mineral
Walau siapa pun yang paling depan
Siapa yang menggapaikan gelas plastik
Siapa yang menyodorkan botol kosong
Dalam bilangan detik pasti diisi
Biar…biar orang yang dibelakang kebagian duluan
Siapa pun di depan pasti amat dahaga dengan kebaikan
Padat..sesak
Dimana-mana tiada sekat
Selain tiang-tiang dan pagar pembatas
Manusia menyatu dari segala bangsa dan bahasa
Ingin mengetahui siapa orang di sebelah kita?
Tak usah sungkan,
Lihat saja langsung ke tanda pengenal yang tergantung di leher
Ia akan tersenyum dan balik melakukan hal sama
Indonesia? Ia berujar.
“Wonderful country,” selalu dikatakan mereka.
Siapa tak bangga
Saudara dari berbagai negara selalu pula mengatakan,
“Penduduk paling banyak muslim. Kita saudara.”
Mereka menyambut atau menawarkan salaman tangan
Bahkan tak jarang berpelukan
Padat…merayap
Askar menahan menusia di pintu agar tak berjejal
Bahkan tak lama kemudian melarang masuk
Askar harus jitu dan waspada
Orang-orang pun amat mematuhi
Karena berdesakan dalam padat amat bahaya
Tak jarang terjadi akibat fatal…katanya, ada tewas terjepit kehabisan nafas
Tapi orang tak perduli
Tetap mendesak…melesak…mendorong…merebak
Ini olah kekuatan fisik untuk menimbun ibadah dalam dada
Tapi tak usah khawatir, Allah SWT pasti membantu
Buktinya banyak orang tua bungkuk, ada yang pakai tongkat
Ada yang pakai kursi roda ada yang tertatih-tatih
Tetap saja aman, selamat dan khusuk berdoa dalam kerumunan massa
Babussalam…Pintu Salam Masjidil Haram
Padat…sesak…merayap
Babussalam tetap kokoh
Menyambut jutaan ummat setiap tahun
Yang ingin masuk ke dalam Masjidil Haram
Yang ingin masuk ke dalam dirinya sendiri
Yang ingin duduk bertasbih dalam dadanya sendiri
Yang merasakan sepi dalam keramaian
Yang ingin meraba-raba zat Allah
Dan berbincang denganNya
Babussalam, aku berkali-kali melewatimu
Dalam aliran manusia yang padat sesak merayap
Tapi aku bahagia, Babussalam.
Babussalam
Pintu populer, pintu sunnah
Setelah menerobosmu dari kejauhan terlihat
Ka’bah, Hajar Aswad, Maqom Ibrahim, Hijir Ismail
Padat sesak merayap
Tapi kau pintu idaman
Babussalam.
ooo
(Dari Puisi Tanah Haram, 2013, by a.r. loebis)