Mimbar-Rakyat.com (Bekasi) – Keadaan pandemi Covid-19 yang belum juga usai mempengaruhi target pencapaian akseptor baru KB di Kabupaten Bekasi. Dari target sebanyak 128.404 akseptor baru, hingga Juli ini baru tercapai 59.624 akseptor atau baru sekitar 46,43 persen.

Kepala Bidang Keluarga Berencana pada Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana ( DPPKB) Kabupaten Bekasi, Roni Pelix, dikonfirmasi MR, Senin ( 31/08) mengatakan, selama pandemi memang tidak ada pelayanan KB secara masal.

” Itu tentunya sangat mempengaruhi target pencapaian akseptor baru KB,” ujar Roni.

Demi mengejar target tersebut, pihak DPPKB mulai minggu pertama September berencana melakukan pelayanan akseptor baru, khususnya untuk Medis Operasi Wanita ( Vasektomi).

“Karena Kabupaten Bekasi PPKM-nya sudah turun di Level III, memungkinkan kita untuk kembali membuka pelayanan,” ujar Roni.

Rencana ke arah pelayanan tersebut, pihak BPPKB Kabupaten Bekasi, terang Roni, tengah melakukan MoU dengan RSUD Cibitung untuk menyiapkan tim medis pada pelayanan nanti.

Meski target pencapaian akseptor baru KB masih sekitar 46,43 persen, namun Roni optimis target akan tercapai di akhir tahun nanti.

Pencapaian target per-Juli yang mencapai 46,43 persen tersebut, malah di atas target yang ditetapkan Jawa Barat. Selain itu, pencapaian target saat ini Kabupaten Bekasi malah berada di 5 Besar Jawa Barat.

Lagipula, lanjut Roni, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan terkait pelayanan KB perorangan melalui Puskesmas.
(agus)