Tuesday, April 16, 2024
Home > Berita > Implementasi 4 Pilar Kebangsaan dalam Kehidupan Sehari-hari

Implementasi 4 Pilar Kebangsaan dalam Kehidupan Sehari-hari

Mimbar-Rakyat.com (Kuningan) – Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Daerah Pemilihan Jabar XIII (Kuningan, Ciamis, Banjar, dan Pangandaran) Hj Tina Wiryawati terus menyuarakan empat pilar kebangsaan, Sabtu (22/1/2022).

Menurut legislator Gerindra, Provinsi Jawa Barat, saat ini pemahaman nilai-nilai luhur Pancasila perlu diimplementasikan ke dalam kehidupan sehari – hari.

” Upaya sosialisasi empat pilar kebangsaan yang sedang digaungkan saat ini sangat perlu terus dilakukan, ” ujar Tina.

Dikatakan oleh Tina, sosialisasi empat pilar adalah pengetahuan yang disampaikan kepada masyarakat yang harus diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari jadi tidak hanya slogan – slogan atau pajangan saja.

“Jadi saya sosialisasikan dari sila pertama dulu yaitu Ketuhanan YME, nah salah satu penerapan iman yakni dengan menjaga kebersihan, ” terangnya.

Maka dari itu, pihaknya menyerukan empat pilar kebangsaan dengan disertai pelatihan – pelatihan pengolahan sampah mulai dari rumah tangga. “Maka saya melakukan pendekatan dengan pengolahan sampah dari eco enzim dan minyak jelantah menjadi sabun cuci, ” ujarnya.

“Bagi seorang Muslim, kebersihan itu kan adalah sebagian dari Iman. Nah, keimanan ini terkandung dalam nilai-nilai Pancasila Sila ke-1, Ketuhanan Yang Maha Esa, ” sambungnya.
Makanya, dengan sosialisasi 4 pilar kebangsaan yang dilakukannya ini, Ia mengajak masyarakat untuk disiplin mengelola sampah. Dengan mengelola sampah secara bijak, lingkungan juga akan bersih dan terbebas dari penyakit yang ditimbulkan dari sampah.

“Program saya saat ini sedang menggencarkan desa-desa di Kabupaten Kuningan bagaimana mengolah sampah secara bijak menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi kehidupan. Seperti menjadikan sampah organik sebagai pakan Maggot BSF dan pemanfaatan bekas minyak goreng rumah tangga menjadi sabun cuci, ” paparnya.

Dijelaskan Tina, dengan pelatihan sampah tersebut bisa mengajak masyarakat untuk menjaga lingkungan. ” Kenapa harus sampah, karena saat ini sampah akan terus berlangsung, kenapa di luar negri permasalahan sampah itu tidak ada, karena pengolahannya sudah tuntas dari bulu ke hilir, ” tambahnya.
Tina menyayangkan, di tengah banyaknya kegiatan sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan yang disampaikan oleh para anggota legislatif ke masyarakat, masih ada anggota legislatifnya sendiri belum paham nilai-nilai Pancasila.
“Semoga ke depannya, dengan gencarnya kegiatan sosialisasi empat Pilar Kebangsaan ini, hal-hal tersebut tidak terulang kembali. Karena anak muda ini perlu diberikan pemahaman (tentang nilai-nilai luhur Pancasila), ” tandasnya.

Sementara itu salah satu peserta sosialisasi empat pilar kebangsaan, Ketua Bumdes Singkup, Nana Juhana baru menyambut baik adanya sosialisasi tersebut. “Ini adalah sosialisasi yang menarik, dan bisa langsung diterapkan oleh masyarakat, ” jelasnya. (Dien)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hallo kawan, silahkan klik tombol Like / Follow untuk mendapatkan berita dan tulisan terbaru