Mimbar-Rakyat.com (Kuningan) – Kepala UPT Satpol PP Damkar Kuningan Khadafi memperingatkan saat melakukan pemusnahan sarang tawon di dalam rumah agar tidak langsung membakarnya karena  dapat menimbulkan kebakaran.

“Jangan bakar sarang tawon di rumah.  Kediaman bidan Hj Neti nyaris terbakar karena mengusir tawon di atap rumah dengan cara dibakar langsung di sana,” kata Khadafi usai memadamkan api Senin di Desa Ciniru Blok Pasar Ciuyah Sari, Kecamatan Ciniru, Kabupaten Kuningan.

Berdasarkan keterangan bidan Neti (47) dan H Maman (48), kata Khadafi,  di halaman belakang rumah, Ibu Neti menyuruh anaknya membakar sarang tawon yang bersarang di flapon rumah.

Kemudian, lanjut Khadafi, anaknya Neti melakukan apa yang dititah oleh ibunya, hingga proses pemusnahannya selesai sekitar pukul 18.30 WiB .

“Namun sekira pukul 19.30 WIB suami Bu Neti, Pak Maman melihat ada kepulan asap diruang praktek pengobatan, lalu ia memeriksa dari lantai dua bangunan rumah, api sudah membakar atap bangunan,” tutur Khadafi.

Melihat adanya kepulan asap, saksi kemudian meminta bantuan warga sekitar untuk memadamkan api dengan menggunakan peralatan seadanya. Sebagian warga melaporkan kejadian kebakaran ke Polsek Ciniru dan Koramil Ciniru.

“Baru sekitar pukul 21.00 Wib atau sekitar satu jam setelah kebakaran asistennya bidan Neti, Nani (38) melaporkan kejadian kebakaran ke kantor UPT Damkar Satpol PP Kab. Kuningan,” jelas Khadafi.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran itu, namun si jago merah berhasil melalap plafon atap bangunan.  (dien)