MIMBAR-RAKYAT.com (Jakarta)– – Menjelang digelarnya Musyawarah Nasional suhu politik di internal Partai Golongan Karya mulai memanas. Delapan politisi yang diperkirakan bakal maju sebagai calon ketua umum sudah terlibat saling ‘serang’. Ketua Umum Partai Gokar Aburizal Bakrie (Ical) yang disebut didukung 32 DPD I untuk kembali memimpin partai berlambang pohon beringin itu tak luput dari ‘serangan’.
Poltracking Institute merilis survei yang menyebutkan bahwa Aburizal Bakrie (Ical) di posisi terbawah dalam bursa caketum Golkar. Waketum Golkar Agung Laksono berharap hasil survei itu dapat didengar oleh kubu Ical.
“Kalau memang bilang begitu kan jadi bahan pertimbangan. Bebannya kepada partai. Kalau rakyat tidak suka lagi berarti jadi bahan berharga sehingga itu harus dipertimbangkanlah. Semoga didengar sama Pak Idrus (Sekjen Golkar) juga,” ujar Agung saat dimintai pendapat, Kamis (13/11/2014).
Menurut Agung akan menjadi beban partai lima tahun mendatang bila Ical memaksakan kehendak untuk maju sebagai ketua umum lagi. Kader-kader Golkar di daerah juga harus mengikuti perkembangan survei yang menyangkut Golkar.
Kubu Ical pun mengklaim didukung oleh 32 DPD I. Namun hal tersebut tak dianggap memberatkan oleh Agung yang juga akan mencalonkan diri.
“Suara ada 540 suara, 10 ormas, lalu ada 34 provinsi. Ada 500 kabupaten/kota. 32 (suara) itu hanya tak sampai 10% sedangkan suara semua sama. Masih ada peluang untuk calon lain. Suara provinsi hanya 7% buat dia itu. Suara sama semua bobotnya.
Idrus Geram
Ical dan pengurus di Dewan Pimpinan Pusat dituding membuat skenario yang menghalangi munculnya calon ketua umum lain. Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham pun geram dan mengkritik balik kolega satu partainya itu yang ini maju dalam bursa calon ketua umum.
Menurut Idrus ulah mereka dianggap membuat suasana partai tak kondusif menjelang Rapimnas dan Munas. “Ada informasi-informasi rekayasa (Munas), ini faktanya justru mereka yang menghambat!” kata Idrus dengan nada tinggi di gedung DPR, Jakarta, Kamis (13/11/2014).
Idrus mengkritik pernyataan Agung Laksono yang menilai DPP tidak netral hanya karena Aburizal Bakrie akan maju kembali sebagai ketua umum. Termasuk caketum lain Priyo yang meminta Ical tak lagi maju. (ais)