Tuesday, March 19, 2024
Home > Berita > Virus Corona: Lebih dari 200 Sekolah di Korsel Kembali Pada Pengajaran Online

Virus Corona: Lebih dari 200 Sekolah di Korsel Kembali Pada Pengajaran Online

Mimbar-rakyat.com – Lebih dari 200 sekolah di seluruh Korea Selatan (Korsel) terpaksa kembali ke pengajaran online hanya beberapa hari setelah diizinkan kembali di ruang kelas. Sebagian besar sekolah yang terkena dampak berada di daerah di luar Seoul karena ancaman wabah virus baru.

Pada hari Kamis, Korea Selatan melaporkan 79 kasus baru dalam 24 jam – jumlah tertinggi dalam dua bulan terakhir. Sementara Jepang telah melihat sekelompok infeksi baru muncul di barat daya, hanya beberapa hari setelah PM mengangkat keadaan darurat.

Mengutip BBC News, dilaporkan pula bahwa Brasil mengeluarkan catatan harian 26.417 kasus virus corona baru pada hari Kamis. Sedang Moskow lebih dari dua kali lipat jumlah kematian resmi dari Covid-19 untuk bulan April.

Ada lebih dari 5,8 juta kasus di seluruh dunia dan jumlah kematian mencapai 359.791. Begitu menurut data Johns Hopkins University.

Kroasia dilaporkan kembali membuka perbatasannya ke 10 negara, termasuk dengan banyak pasar pariwisata utamanya, seperti Austria, Jerman dan Republik Ceko. Tetapi setiap pengunjung harus menunjukkan tes negatif untuk Covid-19 untuk dapat masuk.

Kroasia telah mencatat sekitar 100 kematian akibat coronavirus, dan ia merespon dengan cepat terhadap wabah tersebut.

Institute of Public Health menerbitkan pedoman bahkan sebelum kedatangan satu bus penuh wisatawan dari Wuhan, China, pada akhir Januari. Tetapi pandemi telah memukul industri pariwisata vital negara itu dengan keras. Menyelamatkan musim pariwisata musim panas kemungkinan akan menjadi prioritas utama bagi pemerintah.

Kuncian Inggris mulai mereda setelah lebih dari dua bulan pembatasan. Keputusan untuk mengendurkan kuncian adalah tanggung jawab masing-masing pemerintah nasional, sehingga aturan baru sedikit berbeda di Inggris, Skotlandia, Wales, dan Irlandia Utara.

Mulai hari ini di Skotlandia, anggota dari dua rumah tangga yang berbeda akan diizinkan untuk bertemu di luar rumah jika menjaga jarak sosial. Grup tidak boleh lebih besar dari delapan, dan orang-orang “sangat disarankan” untuk tidak bertemu lebih dari satu rumah tangga lainnya per hari.

Kelompok yang terdiri dari empat hingga enam orang yang tidak berada di rumah yang sama dapat bertemu di luar ruangan di Irlandia Utara, meskipun pernikahan di luar ruangan dengan 10 orang yang hadir mungkin diizinkan mulai 8 Juni.***sumber BBC News, Google.(edy)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hallo kawan, silahkan klik tombol Like / Follow untuk mendapatkan berita dan tulisan terbaru