Mimbar-Rakyat (Jakarta) – Puluhan ribu massa peserta aksi 112 memutihkan Jakarta. Peserta aksi yang didominasi berpakain putih-putih itu tumplek di Masjid Istiqlal. Mereka datang dari segala penjuru Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).
Dari atau sebelum menuju Istiqlal, peserta aksi 112, Sabtu (11/2), datang atau pergi dari atau ke Tugu Tani, ke Jalan Juanda, Stasiun KA Gondangdia dan Stasiun Juanda, Gambir, dan dari atau ke beberapa lokasi lainnya. Sebagian besar juga memadati Jalan Merdeka Timur. Aksi berjalan tertib, dan tetap penuh semangat, meski disiram hujan atau gerimis.
Peserta aksi mulai membubarkan diri usai melaksanakan sholat dzuhur berjamaah di Masjid Istiqlal. Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab dalam ceramahnya di masjid megah itu mengimbau massa pulang ke rumah dengan tertib.
Sementara Ketua Umum Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI), Bachtiar Nasir, saat melakukan aksi menyebutkan bahwa pemerintah bukanlah musuh (Islam) karena di dalam pemerintahan juga banyak muslim.
“Untuk itu, jangan mau umat Islam dibenturkan dengan pemerintah,” kata Nasir, di pusat kegiatan aksi 11 Februari itu, di Masjid Istiqlal. Menurut dia, pemerintah juga saudara umat Islam. Jika sampai berpecah-belah antara umat Islam dan pemerintah artinya pengadu domba berhasil.
“Janganlah umat Islam gampangan marah dari pada damai. Kalau disulut kemudian ngamuk-ngamuk maka akhlak kita dinilai jelek. Anda mau Indonesia seperti Suriah? Maka, kita harus bersatu dan ber-akhlakul karimah,” katanya.***(eank)