MIMBAR-RAKYAT.Com (Jakarta) – Polisi masih mencari identitas terduga teroris yang menusuk dua anggota Brimob di Mesjid Falatehan di seberang Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (30/6) malam.
Diperkirakan pelaku tidak sendirian saat bertindak. Hanya saja sepertinya ketika terduga menusuk dua anggota Brimob yang tengah salat di shaf atau barisan tiga saat salat, pelaku lain kabur.
Beredar info ada dua pria yang ikut kabur ketika terduga teroris itu terpaksa ditembak mati petugas karena tidak mau menyerah dan bahkan menyerang polisi.
Memang setelah terduga menusuk anggota polisi tersebut dia sempat mengancam jemaah lain termasuk anggota polisi yang berusaha menangkapnya. Diduga kesempatan itu digunakan pelaku lain untuk kabur.
Polisi selain menyita KTP atas nama Mulyadi, juga mengamankan sepeda motor dan tas berisi pisau diduga milik terduga teroris yang menusuk dua anggota Brimob saat Salat Isya di Masjid Falatehan.
Barang-barang yang disita tersebut masih diteliti apakah terkait dengan pelaku penusukan itu. Terutama soal sepeda motor dan KTP.
Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Iriawan Jumat malam di lokasi kejadian mengatakan, dua anggota Brimob yang luka tusuk di leher sudah dipindahkan perawatannya ke RS Polri Kramat Jati dari RS Pertamina.
Dari terduga teroris itu ditemukan KTP atas nama Mulyadi yang beralamat di Kelurahan Suka Resmi, Kecamatan Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
“Itu KTP yang ditemukan dari tersangka,” kata Iriawan sambil menambahkan polisi belum memastikan apakah KTP tersebut milik tersangka atau bukan. Untuk itu, polisi sudah mendatangi rumah sesuai data tersebut dan belum diketahui hasilnya. (joh)
