Tuesday, March 19, 2024
Home > Berita > Sunset Tours Dengan Menunggang Unta Tingkatkan Daya Tarik Bali

Sunset Tours Dengan Menunggang Unta Tingkatkan Daya Tarik Bali

Wahana unta tepi pantai di Bali telah menarik pengunjung wisatawan Indonesia dan pengunjung asing. (Foto: Petualangan Unta Bali/Arab News)

Mimbar-Rakyat.com (Denpasar) –  Dari pantai tropis hingga budaya yang semarak, Bali dikenal sebagai salah satu tujuan liburan paling populer di dunia. Kini berbagai daya tarik Bali makin lengkap, dengan sebuah atraksi ya disuguhkan oleh beberapa operator lokal dengan kehadiran hewan eksotis di pulau itu, seperti unta.

Di pantai Kelan, yang terletak di dekat Bandara Internasional Ngurah Rai, tiga unta bernama Bintang, Yulia, dan Munaroh telah memberikan tumpangan kepada wisatawan di tepi pantai sambil menikmati pemandangan matahari terbenam (sunset) dan sekilas kehidupan para nelayan menjadi bagian dari pengalaman.

“Wisatawan akan melihat perahu nelayan nelayan, bagaimana orang-orang yang tinggal di tepi pantai ini mencari nafkah dengan menangkap ikan.” Demikian Dewa Gde Yudistira, dokter hewan dan salah satu pemilik Bali Camel Adventure, mengatakan kepada Arab News yang dikutip mimbar-rakyat.com.

Yudistira, yang memulai tour naik unta pada tahun 2017, mengatakan wisatawan juga akan dapat melihat patung Garuda Wisnu Kencana setinggi 122 meter dari jauh, atau pesawat yang meninggalkan atau mencapai bandara, saat mereka menaiki unta.

“Matahari terbenam di sini juga menjadi salah satu daya tarik utama karena tidak ada yang seperti itu,” kata Yudistira. “Sudah mendapatkan daya tarik akhir-akhir ini.”

Meskipun spesies ini jarang ditemukan di seluruh negara kepulauan (Indonesia) ini, kecuali hanya  di kebun binatang, pemeliharaan hewan ini “tidak terlalu sulit”.  Menurut Yudistira,  unta yag dia  bawa dari Australia, makanannya terutama rumput dan kadang-kadang diselingi dengan wortel, pisang, dan ubi jalar.

Wahana unta tepi pantai telah menarik pengunjung dari seluruh Bali, wisatawan Indonesia dari bagian lain negara, dan pengunjung asing. Sebelum pandemi virus corona, tamu Yudistira antara lain wisatawan dari Jepang, Australia, China, dan Korea Selatan.

Setelah dua tahun ditutup, bisnis dan seluruh sektor perhotelan di Bali kembali ke jalurnya.

Lebih dari 617.000 pengunjung internasional telah masuk ke Indonesia melalui Ngurah Rai hingga Juli 2022, menurut data Kementerian Pariwisata, dibandingkan dengan hanya 35 wisatawan asing pada periode yang sama tahun lalu.***(edy)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hallo kawan, silahkan klik tombol Like / Follow untuk mendapatkan berita dan tulisan terbaru