Mimbar-Rakyat.com (Kuningan) – Bangunan rumah milik warga Desa Karang Tengah Kecamatan Maleber, ludes terbakar saat ditinggal ke sawah.
Peristiwa kebakaran Jumat itu menimpa pasutri Mamat (50) dan Kuswiti (50) di Dusun Manis Rt 03 Rw 01.
Dalam video yang diunggah warga, Yusuf, terlihat warga sekitar bahu membahu memadamkan si jago merah yang tengah melahap korban.
“Sekitar pukul 08.30 WIB, api sudah besar sekali, warga berlarian mengambil ember untuk memadamkan api sebelum damkar datang,” tutur Yusuf.
Adanya kepulan asap dan api, pertama kali ditemukan oleh Salah seorang warga, Soma (50) seorang petani yang baru saja pulang dari sawah.
“Setelah saya pulang dari sawahn saya lihat ada kepulan asap dan api daribatap rumah, nah pas lihat apinya besar sekali saya langsung meminta pertolongan warga untuk memadamkan api.” terang Soma
Menurut Soma saat itu rumah dalam keadaan kosong, kemudian lanjut Soma pada pukul 08.50 WIB, tetangga korban Nana Afriatna menginformasikan kejadian tersebut UPT Damkar Satpol PP Kabupaten Kuningan.
Atas laporan kejadian tersebut petugas pemdam kebakaran mengirim dua kendaraan dinas Damkar dan 10 anggota berangkat menuju lokasi kebakaran.
“Kami Tiba di TKP pada pukul 09.00 wib (10 menit) kemudian, dengan dibantu juga oleh Aparat Pemerintahan Desa, Anggota Polsek Lebak wangi Anggota Koramil Lebak wangi. Api baru bisa dipadamkan pada pukul 10.30 wib ( 1 Jam 30 Menit),” kata Kepala UPT Damkar Satpol PP Kuningan, M Khadafi Mufti.
Khadafi pun menyayangkan adanya keterlambatan laporan saat kejadian awal kebakaran selama 20 menit, sehingga bangunan dan isinya tidak terselamatkan.
“Bangunan dan isinya ludes terbakar, beruntung tidak ada korban jiwa, namun untuk total kerugian yang dialami diperkirakan mencapai Rp 426 juta,” ujarnya.
Khadafi memaparkan saat ini pemilik rumah memerlukan bantuan berupa, perbaikan rumah, pakaian, makan, obat-obatan.
“Untuk sementara ini pemilik rumah tinggal dengan saudaranya, Pak Soma. Diperkirakan kebakaran terjadi akibat konsleting listrik” katanya. (dien/arl)
