Thursday, April 18, 2024
Home > Berita > Bekasi Raya > Penyerapan Anggaran di Kabupaten Bekasi Masih Merangkak

Penyerapan Anggaran di Kabupaten Bekasi Masih Merangkak

Kantor Bupati Bekasi.

Mimbar-Rakyat.com (Cikarang Pusat) – Penyerapan anggaran pada Pemerintah Kabupaten Bekasi hingga 16 November masih mencapai 52,06 persen dan dari pagu anggaran sebesar Rp6,55 Triliun penyerapannya baru mencapai Rp3,41 Triliun.

“Untuk fisik karena kegiatannya sedang berlangsung, penyerapannya akan mulai meningkat setelah pekerjaan selesai,” ujar Kepala Bagian Pembangunan Setda Kabupaten Bekasi, Ir H. Didik Setiadi.

Berdasarkan data yang diterima dari Bagian Pembangunan, penyerapan yang sudah mencapai angka tertinggi ada pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, yakni 72,39 persen.

Dari pagu anggarannggaran sebesar Rp 7,63 Triliun, kata Didik, Jumat, realisasi penyerapan telah mencapai Rp 5,52 Triliun.

Dari data tersebut di atas diketahui, APBD 2020 Kabupaten Bekasi terdiri atas Belanja Tidak Langsung  Rp 3,26 Triliun dan Belanja Langsung Rp 3.28 Triliun.

Adapun Belanja Tidak Langsung terdiri atas Belanja Pegawai Rp 2,092 Triliun, Belanja Hibah Rp 86 Milyar,  Belanja Bagi Hasil Kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintah Desa Rp 191, 95 Milyar Belanja Bantuan Keuangan Rp 494,7 Milyar,  Belanja Bantuan Sosial Rp 49,13 Milyar  dan Belanja Tak Terduga Rp 353,6 Milyar.

Belanja Langsung terdiri atas Belanja Rp61,82   Milyar, Belanja Barang dan Jasa Rp 2,3 Triliun dan Belanja Modal Rp 871,2 Milyar.

Sementara itu Bupati Bekasi  H. Eka Supria Atmaja dalam satu kesempatan  kepada mimbar-rakyat.com, mengatakan, penyerapan anggaran di Kabupaten Bekasi akan melonjak mulai November hingga akhir tahun ini.

“Saya optimistis persentasenya akan meningkat tajam di November ini seiring mulai digelarnya ribuan kegiatan fisik ,” ujarnya. (agus / arl)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hallo kawan, silahkan klik tombol Like / Follow untuk mendapatkan berita dan tulisan terbaru