Tuesday, March 19, 2024
Home > Berita > Bekasi Raya > KKP  Kegiatan Pengembangan dan Diversifikasi Usaha Nelayan

KKP  Kegiatan Pengembangan dan Diversifikasi Usaha Nelayan

Suasana ketika Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap melaksanakan Kegiatan Pengembangan dan Diversifikasi Usaha Nelayan di Kecamatan Muaragembong, Kamis. (agus)

Mimbar-Rakyat.com (Bekasi) – Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap melaksanakan Kegiatan Pengembangan dan Diversifikasi Usaha Nelayan di Kecamatan Muaragembong,  dengan tujuan untuk membantu nelayan bisa lebih produktif baik dari hasil tangkapan ikan maupun melalui usaha lainnya.

Kegiatan yang dilakukan melalui Bimbingan Teknis Pemanfaatan Teknologi Digital “Laut Nusantara” berupa  ketrampilan modifikasi alat tangkap, keahlian permesinan, penguatan kelembagaan, fasilitasi akses permodalan, fasilitasi perlindungan nelayan dan inovasi pengembangan produk hasil perikanan bagi keluarga nelayan.

Direktur Perizinan dan Kenelayanan, Ridwan Mulyana, menyampaikan, langkah itu dilakukan agar usaha nelayan tidak berhenti akibat pandemi Covid-19.

“Untuk menghadapi dampak ekonomi Covid-19 ini, Program Pemberdayaan Nelayan melalui Kegiatan Pengembangan dan Diversifikasi Usaha Nelayan dan keluarganya dapat menjadi salah satu solusinya,” ujarnya Kamis.

Beragam inovasi usaha nelayan ini, lanjut Ridwan,  juga merupakan bentuk upaya agar para nelayan tidak bergantung pada usaha tunggalnya menangkap ikan saja. Melalui pengembangan Diversifikasi usaha nelayan diharapkan agar rumah tangga nelayan memiliki keanekaragaman usaha sebagai mata pencaharian alternatif selain usaha penangkapan ikan.

Pelaksanaan kegiatan ini digelar selama 26 – 27 Agustus 2020 di dua lokasi secara bersamaan yaitu di SDN pantai Mekar dan TPI Muara Jaya Kec. Muara Gembong Kabupaten Bekasi Provinsi Jawa Barat,.

Kegiatan melibatkan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Barat, Dinas Perikanan Kabupaten Bekasi,  Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Bekasi, Politeknik Kelautan dan Perikanan Karawang, Badan Layanan Umum – Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perikanan (BLU-LPMUKP), BPJS Ketenagakerjaan, PT. XL Axiata Tbk, serta PT. Permodalan Nasional Madani (Persero), Tbk.,

Adapun rangkaian kegiatan tersebut yaitu Sosialisasi, Bimtek dan Gerai Fasilitasi Pendanaan, Perlindungan Nelayan serta Aplikasi Laut Nusantara.

Mereka diberikan asistensi pengajuan proposal pendanaan usaha nelayan, pengajuan Perlindungan Nelayan, Bimtek pemanfaatan aplikasi “Laut Nusantara”, Ketrampilan Modifikasi Alat Tangkap dan Keahlian mesin perikanan, serta penguatan kelembagaan melalui peningkatan kapasitas kelompok usaha bersama yang bankable.

Melibatkan keluarga

Kegiatan ini juga melibatkan keluarga nelayan (istri/anak nelayan) dalam pengembangan produk perikanan berupa kerupukkakan dan bakso ikan, serta packaging dan branding dalam peningkatan nilai mutu produk,

Dalam meningkatkan hasil tangkapan ikan, nelayan diberikan pemahaman mengenai manfaat dari teknologi digital “Aplikasi Laut Nusantara” yang sekaligus berfungsi untuk memastikan keamanan nelayan dalam melaut.

Salah satu fitur yang ada pada aplikasi ini adalah petunjuk lokasi tempat ikan berada, cuaca terkait kecepatan angin dan kondisi gelombang yang selama ini tidak bisa mereka perkirakan.

Selain itu ada perhitungan BBM hingga fitur untuk panggilan darurat. Teknologi digital ini ditujukan bagi nelayan skala kecil yang beroperasi tidak lebih dari 20 mil dari garis pantai.

Acara ini diikuti total 100 peserta terdiri atas 50 orang nelayan dan 50 orang istri nelayan dari Kecamatan Muara Gembong dengan menerapkan protokol kesehatan seperti cek suhu badan, menjaga jarak, menggunakan masker, dan menyediakan hand sanitizer serta tempat mencuci tangan.

Kgiatan pengembangan dan diversifikasi usaha nelayan di Kabupaten Bekasi juga merupakan bentuk kehadiran pemerintah di tengah-tengah masyarakat khususnya masyarakat nelayan untuk bersama-sama memerangi pendemi COVID-19 dan berharap aktivitas ekonomi dapat berjalan kembali dan Nelayan dapat berkontribusi terhadap perekonomian nasional secara lebih signifikan.

Salah satunya dengan pengembangan usaha nelayan dan keluarganya dengan harapan dapat memulihkan dan menguatkan kondisi sosial ekonomi masyarakat khususnya nelayan.

Dalam kesempatan tersebut, Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap (DJPT) memberikan peralatan pendukung peningkatan kapasitas usaha nelayan berupa toolkit perbengkelan kepada nelayan dan paket peralatan penunjang pengolahan produk perikanan kepada wanita nelayan.

Dengan adanya kegiatan ini, DJPT mengajak semua peserta berkomitmen untuk mengelola dan meningkatkan usaha perikanan tangkap maupun usaha ekonomi produktif lainnya melalui pemberdayaan nelayan agar berjalan sebaik mungkin.

Disamping itu diharapkan hasil kegiatan ini dapat ditindaklanjuti oleh Dinas Kelautan dan  Perikanan  Kabupaten Bekasi melalui pendampingan penyuluh perikanan, dan Aparatur Desa untuk senantiasa mendampingi usaha nelayan khususnya peserta kegiatan ini, agar dapat berkembang secara berkelanjutan dan berkesinambungan.

Ridwan pun berharap semoga nelayan dapat meningkatkan kapasitas usahanya dan menumbuhkan motivasi wirausaha untuk menciptakan dan mengembangan usaha ekonomi kreatif yang produktif sebagai mata pencaharian alternatif. (agus/arl)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hallo kawan, silahkan klik tombol Like / Follow untuk mendapatkan berita dan tulisan terbaru