Friday, April 19, 2024
Home > Berita > Bekasi Raya > Pendidikan Madrasah Makin Diminati Masyarakat

Pendidikan Madrasah Makin Diminati Masyarakat

Mimbar-Rakyat.com (Bekasi) – Madrasah Aliyah Negeri ( MAN) 1 Kabupaten Bekasi dibawah kepemimpinan H.Amal Basyari, M.Pdi, terus menciptakan inovasi demi meningkatkan prestasi dan prestasi sekolah ini .

Beberapa inovasi yang telah dilakukan itu antara lain pembangunan ruang PTSP ( Pelayanan Terpadu Satu Pintu). Melalui PTSP ini semua layanan, baik yang dibutuhkan oleh siswa maupun orang tua siswa, dilakukan di sini.

Hal ini, sebut Kepala MAN 1 Kabupaten Bekasi, Amal Basyari, demi memudahkan pelayanan terkait kegiatan belajar mengajar.

Selain itu, MAN 1 Kabupaten Bekasi juga telah menerapkan jatidiri sebagai Madrasah WBK ( Wilayah Bebas Korupsi) dan WBBM ( Wilayah Birokrasi Bebas Melayani . Satu hal juga, MAN 1 menjadi proyek percontohan untuk madrasah yang menerapkan WBK dan WBBM.

Terhadap kegiatan pembangunan, yang saat ini sedang dilakukan MAN 1 Kabupaten Bekasi adalah membangun gapura atau gerbang sekolah yang pembangunannya oleh Komite Madrasah dengan anggaran Rp 185 juta .

Adanya pintu gerbang ini, lanjut Amal, salah satunya juga memberikan kenyamanan kepada siswa dalam kegiatan belajar. Selain itu, juga agar siswa lebih mudah dikontrol karena di gerbang tersebut dijaga oleh sekuriti.

Sementara terkait dengan akreditasi, dimana pada tahun lalu MAN 1 Kabupaten Bekasi masuk dalam Akreditasi A dengan nilai 94, tahun ini Amal Basyari menargetkan nilai akreditasi mencapai 98.

“Akreditasi MAN 1 Kabupaten Bekasi sedang dalam penilaian. Target kami nilainya naik dari 94 menjadi 98,” ujar Amal.

Amal berani memasang target tersebut, karena sudah lebih dari 60 persen guru di MAN 1 Kabupaten Bekasi telah memiliki sertifikasi. Untuk sertifikasi guru ini, Amal terus mendorong para guru untuk berkesempatan mendapatkan sertifikasi.

Sementara itu terkait dengan pembelajaran tatap muka, pihak MAN 1 Kabupaten Bekasi sudah memulainya sejak pekan ini dengan kuota siswa yang belajar dengan pola tatap muka sebanyak 33 persen dengan hari belajar tatap muka masing- masing dua kali dalam seminggu dan jam belajar selama tiga jam.

” Jadi di saat yang 33 persen belajar di kelas , sisanya belajar dengan daring atau online. Begitu seterusnya bergantian dengan pola seminggu dua kali tatap muka dan empat hari belajar online,” ujarnya.

Apabila kondisi semakin membaik, lanjut Amal, polanya akan meningkat menjadi 50 persen belajar dengan sustem tatap muka selama tiga hari dalam seminggu, dan 50 persennya belajar secara online.

Terhadap guru yang karena alasan medis tak bisa divaksin, terang Amal, mengajarnya dengan cara online.

Untuk pembelajaran dengan sistem tatap muka tersebut, terang Amal, pun ada sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi, antaranya harus ada ijin dari orang tua.

Terhadap orang tua yang misalkan tidak mengijinkan anaknya belajar dengan sistem tatap muka, pembelajaran dilakukan dengan cara online. Persyaratan lainnya, semua guru dan siswa wajib vaksin . Siswa san guru juga harus masing-masing membawa hand sanitizer.

Terhadap seluruh siswa MAN 1 Kabupaten Bekasi sebanyak 1.077 siswa, semuanya sudah melakukan Vaksin Dosis 1 , baik yang diselenggarakan di tempat tinggal mereka atau yang diselenggarakan pihak sekolah . Untuk Vaksin Dosis 2 dijadualkan 30 September mendatang .

Selain itu, siswa juga sebelumnya harus terlebih dulu mengisi aplikasi ‘ Siap Belajar’ yang dikeluarkan Kementerian Agama .

Siswa , terang Amal , juga belum diperbolehkan naik angkutan umum. Yang sudah punya SIM boleh membawa kendaraan bermotor, sedangkan yang belum punya SIM harus diantar orang tua atau keluarga yang sudah memiliki SIM.

Protokol kesehatan selama kegiatan belajar mengajar dengan sistem tatap muka, pun dilakukan ketat oleh pihak MAN 1. Misalnya, kelas yang akan bubaran harus ada jedah waktu lima menit guna menghindari kerumunan .

” Selain tentunya protokol kesehatan standar seperti memakai masker dan mencuci tangan setiap masuk maupun pulang sekolah,” ujar Amal.

Pihak MAN 1 juga sudah memiliki petugas Satgas Covid-19 yang sebelumnya juga sudah mengikuti pembekalan. Petugas inilah yang akan mengawasi siswa atau tamu yang masuk keluar sekolah agar protokol kesehatan selalu terjaga .

Pihak MAN 1 Kabupaten Bekasi juga telah menyiapkan ‘ruang istirahat ‘ yang dipergunakan untuk sementara siswa beristirahat ketika misalnya mendadak sakit.

Prestasi MAN 1 Kabupaten Bekasi

Sementara itu terkait dengan prestasi Madrasah Aliyah Negeri ( MAN) 1 Kabupaten Bekasi, perlu acungan jempol karena sekolah ini menunjukkan prestasi membanggakan, masuk dalam 7 Besar Jawa Barat sebagai MAN yang siswanya paling banyak tembus perguruan tinggi negeri (PTN).

Untuk diketahui, di Jawa Barat ada 70 MAN Negeri. Dengan demikian, masuk 7 Besar tentunya merupakan hal yang cukup membanggakan, bukan saja bagi MAN 1 Kabupaten Bekasi akan tetapi juga bagi daerah ( Kabupaten Bekasi) .

Beberapa perguruan tinggi negeri yang mampu ditembus alumni MAN 1 Kabupaten Bekasi, sebut Amal Basyari, Undip Semarang, Unpad Bandung. Bahkan Al Azhar Kairo. Yang terbanyak tentunya IAIN yang tersebar di berbagai daerah.

Atas prestasi MAN 1 tersebut, tentunya membuat minat masyarakat untuk menyekolahkan anaknya ke madrasah, khususnya ke MAN 1 Kabupaten Bekasi semakin meningkat.

Pada tahun ajaran 2021/2022 ini misalnya, dari ketersediaan kursi yang hanya 360 itu, yang mendaftar mencapai 603 orang, naik dari tahun lalu yang sebanyak 540 orang. Hal ini menunjukkan, bahwa minat masuk MAN 1 Kabupaten Bekasi setiap tahun selalu meningkat.

Hal lain yang juga membanggakan, MAN 1 Kabupaten Bekasi  oleh Ditjen Pendidikan Madrasah Kementerian Agama RI ditunjuk sebagai Madrasah Aliyah Riset. Dengan demikian di madrasah ini ada Wakil Kepala Madrasah Bidang Riset.

” Ini sesuai dengan misi dan visi sekolah kita, yakni terciptanya insan terdidik yang tidak hanya unggul dalam Imtak tapi juga dalam Iptek,” ujar Amal Basyari .

Terkait dengan madrasah, riset yang bisa dilakukan misalnya masalah pendidikan agama dan keagamaan. Satu contoh, bagaimana memahami agama secara moderat. Atau juga riset bidang sains semisal informasi teknologi ( IT).

Dari hasil riset tersebut, MAN 1 Kabupaten Bekasi keluar sebagai Juara I Lomba Merakit Komputer Tingkat Provinsi Jawa Barat.

Dengan akreditasi A yang diperolehnya, MAN 1 Kabupaten Bekasi berhak mendapatkan jalur undangan sebesar 40 persen untuk Siswa masuk perguruan tinggi negeri (PTN). ( agus)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hallo kawan, silahkan klik tombol Like / Follow untuk mendapatkan berita dan tulisan terbaru