Thursday, October 24, 2024
Home > Berita > HUT ke-75 RI dan Momentum Kebangkitan

HUT ke-75 RI dan Momentum Kebangkitan

Ilustrasi - Dua opsi kedatangan tamu VVIP saat HUT Ke-79 RI. (mr)

Menggunakan tema besar Indonesia Maju, Hari Ulang Tahun ke-75 Republik Indonesia (HUT ke-75 RI) meski digelar secara terbatas, menerapkan protokol kesehatan, pelaksanaan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia tahun 2020 di Istana Kepresidenan, Jakarta, tetap penuh warna dan mengesankan. Para tamu undangan yang mengikuti jalannya upacara secara virtual mengenakan busana-busana Nusantara yang menyemarakkan suasana.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) hadir dengan busana adat dari Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), dengan kain tenun Berantai Kaif Nunkolo. Namun baru tahun ini upacara HUT Kemerdekaan diadakan secara sangat terbatas di Istana Kepresidenan. Secara nasional, Hari Kemerdekaan Indonesia tahun ini digelar sangat sederhana, jauh dari semarak. Ini karena kondisi umumnya, ketika negeri kita dilanda bencana virus corona atau COVID-19 seperti juga terjadi hampir di seluruh dunia.

Paskibraka yang bertugas mengibarkan bendera di Istana Kepresidenan pada 17 Agustus 2020 hanya berjumlah tiga orang. Bandingkan dengan upcara serupa tahun 2019, jumlah paskibraka yang bertugas 68 orang. Secara nasional, di tengah masyarakat kini juga terjadi pembatasan. Jika saat memperingati HUT Kemerdekaan tahun-tahun sebelumnya  ada serangkaian lomba permainan tetap dan khas seperti balap karung, panjat pinang, makan kerupuk, pawai, dan banyak lainnya, tahun ini gara-gara virus corona ditiadakan atau dikurangi.

Apa yang dilakukan, pembatasan dan penekanan pada protokol kesehatan adalah sesuatu yang wajar, suatu keharusan.  Sepertinya kita sepakat dengan apa yang diungkapkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ketika memimpin upacara kemerdekaan ke-75 Republik Indonesia di Lapangan Balai Kota Jakarta, Senin (17/8).  Dia mengajak masyarakat untuk mengutamakan keselamatan dan kewaspadaan. Alasannya, virus corona tipe 2 (SARS-Cov-2) masih mewabah di Indonesia.

“Langkah penting melawan tantangan dengan mengesampingkan hal-hal yang mengganggu perjuangan, inilah saatnya mengutamakan keselamatan dan kewaspadaan….  Memanfaatkan ilmu pengetahuan dan bukan percaya pada korban bualan,” kata Anies dalam pidatonya. Menurut Anies, ulang tahun ke-75  Indonesia ini akan menjadi catatan sejarah yang akan dikenang oleh masyarakat di tahun selanjutnya. Pasalnya, saat ini Indonesia bahkan dunia sedang menghadapi virus corona yang berbahaya dan tak terlihat.

Indonesia, juga dunia pada umumnya, akibat pandem COVID-19, menghadapi kesulitan ekonomi. Sejumlah pengamat dan pelaku ekonomi memperkirakan Indonesia akan mengalami resesi. Itu juga diaukui anggota kabinet, seperti dituturkkan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Dia menyatakan, ancaman resesi tidak hanya dihadapi  Indonesia, tetapi juga oleh sebagian besar negara di dunia. Dia memperkirakan ekonomi tahun ini akan tercatat negatif 0,49 persen pada 2020.

Hal senada diungkapan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Dia berharap peringatan HUT ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia merupakan momentum untuk bangkit dan optimistis dalam menghadapi dampak pandemi COVID-19. “Jadikan peristiwa ini sebagai simbol kebangkitan dan optimisme dalam menghadapi tantangan dampak pandemi COVID-19,” katanya dalam instagram pribadinya @smindrawati, Senin (17/8).

Ya,  kita terlebih pelaksana pemerintahan tidak boleh patah semangat menghadapi cobaan, bencana, yang sedang mewabah saat ini. Sebagai bangsa, kita berharap peran pemerintah untuk menjaga agar resesi bisa diminimalkan dan mempercepat pemulihan ekonomi. Kita pun sangat mengimpikan apa yang dialami banyak orang akibat pandemi COVID-19, kehilangan pendapatan, kehilangan pekerjaan, kesulitan keuangan, penderitaan, dan lainnya, bisa dicarikan jalan keluarnya.

Pemerintah harus selalu berupaya menjaga keamanan di negeri ini dan perhatian terhadap masyarakat, sehingga ditengah ancaman dan kesulitan yang timbul bangsa tidak merasa ditinggalkan. Kita berharap, ditengah ancaman musibah seperti saat ini tidak ada pihak atau kelompok yang memanfaatkan kesempatan atau situasi. Tidak menggunakan kesempatan dalam kesempitan. Mudah-mudahan saja HUT ke-75 Kemerdekaan kali ini menjadi momentum Kebangkitan Indonesia.***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hallo kawan, silahkan klik tombol Like / Follow untuk mendapatkan berita dan tulisan terbaru