Friday, April 19, 2024
Home > Berita > Di tengah Badai Pendaki Tetap Rayakan Tahun Baru di Puncak Ciremai

Di tengah Badai Pendaki Tetap Rayakan Tahun Baru di Puncak Ciremai

Ditengah Badai Pendaki Tetap Rayakan Tahun Baru di Puncak Ciremai ,(dien)

Mimbar-Rakyat.com (Kuningan) – Musim liburan Natal dan Tahun Baru, seluruh pendaki Gunung Ciremai yang berasal dari luar Kabupaten Kuningan wajib membawa hasil rapid test antigen.

Terdapat tiga jalur yang dibuka di kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai, di antaranya jalur pendakian Kabupaten Kuningan Linggajati, Linggasana, dan Palutungan. Sedangkan untuk jalur Apuy yang berada di Kabupaten Majalengka, ditutup akibat penerapan Pembatasan Sosial Berskala Mikro (PSBM).

Masyarakat Pariwisata Gunung Ciremai (MPGC) pos pendakian Jalur Palutungan Baron mengatakan,  kuota pendaki gunung Ciremai per harinya dibatasi.

“Sehari maksimal 150 orang, namun untuk hari ini yang berangkat sebanyak 129 orang, ini karena protokol Covid-19, jadinya dibatasi,”jelas pria yang akrab disapa Mang Baron, Kamis (31/12/2020).

Waktu keberangkatan para pendaki pun dibatasi yaitu sejak pukul 07.00 WIB hingga pukul 11.00 WIB. “Bila lebih dari itu maka para pendaki tidak boleh naik, dan mereka terpaksa harus turun,”jelasnya.

Salah satu pendaki yang kedapatan turun, pelajar SMK PGRI Karawang Randi, mengungkapkan pengalamannya menaiki Gunung Ciremai saat musim penghujan, Pihaknya terpaksa untuk turun karena ada badai saat perjalanan mendaki. “Karena ada badai di atas, hujannya deras, kondisi ada tim yang kurang sehat, dan kurangnya pasokan air,”jelasnya.

Diakuinya timnya yang terdiri atas tujuh orang, tidak memiliki persiapan yang matang saat akan melakukan perjalananan, hal ini disebabkan rencana keberangkatan yang begitu mendadak. “Iya karena mendadak rencana naiknya, jadi perbekalannya kurang, sudah gitu bekal air minumnya juga kurang,” tuturnya.

Selain itu, perjalanannya untuk mendaki memang sudah dua hari satu malam. “Sudah waktunya pulang juga, karena ketentuan dari Balainya cuman dua hari satu malam,” ujarnya.

Untuk biaya tiket pendakian sendiri sebesar Rp50 ribu, sudah termasuk makan usai melakukan perjalanan dan sertifikat pendakian gunung ciremai.  (dien / arl)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hallo kawan, silahkan klik tombol Like / Follow untuk mendapatkan berita dan tulisan terbaru