Mimbar-Rakyat.com (Kuningan) – Tembok penahan tanah (TPT) bahu jalan di Desa Kedungarum, Kabupaten Kuningan, longsor, pada Rabu (27/10), pukul 22.30 WIB.
Akibatnya akses jalan utama yang menghubungkan Desa Kedungarum dan Kelurahan Ciporang itu sempat tidak bisa dilalui oleh kendaraan.

Kepala Desa Kedungarum, Syarif Husin mengatakan peristiwa itu terjadi akibat adanya hujan lebat yang mengguyur wilayah setempat terjadi sejak Rabu (27/10) siang hingga malam. “Hujan selama tiga jam lebih, kemudian TPTnya longsor, dan menutupi badan jalan, jadinya saya melaporkan kejadian ke petugas untuk meminta bantuan membersihkan jalan,” ujar Syarif, Kamis (28/10/2021).

Kepala UPT  Damkar Satpol PP Kuningan
Mh. Khadafi Mufti, membenarkan adanya peristiwa tersebut, atas laporan dari Kades Kedungarum pihaknya segera meluncurkan satu unit kendaraan dinas untuk membersihkan material longsor yang menutupi jalan. “Alhamdulillah Kami bersama BPBD Kuningan, pemerintah desa dan warga setempat berhasil membersihkan material jalan sepanjang kurang lebih 300 meter, ” ujarnya.

Khadafi berharap para pengendara agar tetap berhati – hati apabila melintasi jalan tersebut. “Karena jalan masih dalam kondisi licin dan meninggalkan sisa lumpur, yang diakibatkan dari jebolnya tembok penahan tebing dan jalir irigasi,”pesannya.

Kepala BPBD Kuningan, Indra Bayu Permana mengatakan nadan Jalan Mochamad Toha sudah bisa dilalui pada Kamis (28/10/2021) pukul 1.30 WIB, setelah dilakukan pembersihan selama empat jam. “Dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa. Namun TPT mengalami longsor sepanjang 15 meter, tinggi empat meter dan lebar dua meter,” ujar Indra. (Dien)