Telah Sampai Di Manakah Saya?
Puisi Djunaedi Tjunti Agus
kadang hati berkata-kata
telah sampai di manakah saya
saat sendiri pertanyaan makin gencar
nyali kerap menjadi ciut
apa saja selama ini yang saya lakukan
sudahkah di jalan yang benar
atau justru banyak salah jalan
telah sampai di manakah saya
masih jauh atau mendekati batas akhir
dada kadang berdebar, sesak
terlebih saat teringat jalan menyimpang
jalan berkerikil di wilayah terlarang
yang meninggalkan bekas penyesalan
apakah batas akhir telah dekat
penyesalan memang kerap menyela
hati terasa perih, sedih
air mata pun kadang mengambang
kenapa saya begitu lemah
terbuai oleh impian yang salah
maju tak gentar tanpa perhitungan
apakah ini pertanda
bawa batas akhir itu semakin dekat
pikiran kadang sulit dialihkan
berkutat pada masa silam
meghitung-hitung dosa dan pahala
menimbang-nimbang hasil akhir
membayangkan tempat penantian
memikirkan jembatan kecil yang harus dititi
mampukah saya mencapai tujuan
hati pun kerap berkata-kata
mohonkanlah ampunan untuk diri
minta maaflah kepada siapa pun
kepada orang-orang yang pernah disakiti
mereka yang dirugikan
orang-orang dikecewakan
maafkan saya kawan
siapa pun dan di manapun anda
bukakan pintu maaf atas keteledoran
atas semua kesalahan saya
baik disengaja atau pun bukan
lancarkan jalan saya di sana
lapangan tempat penantian
telah sampai di manakah saya?
@Kendari090222