Tuesday, April 16, 2024
Home > Cerita > Selimut Putih, Puisi Djunaedi Tjunti Agus

Selimut Putih, Puisi Djunaedi Tjunti Agus

ilustri cover kumpulan cerpen Kekasih Yang Hilang.

ilustri cover kumpulan cerpen Kekasih Yang Hilang.

Selimut Putih

Puisi: Djunaedi Tjunti Agus

bed pegas itu begitu sepi
hanya ada dua bantal
dua remote control
satu ntuk tv, lainnya untuk ac
selimut putih itu masih rapi
tak ada bekas dipergunakan

 

mata terus menyusuri
dari pintu kamar
terus ke kursi, meja
wajah di cermin tampak kuyu
rindu terus menggeluti
tak tahan jauh darimu

 

suara televisi mendayu
sepatu tergelatak, kumuh
baju bekas pakai terkulai
celana pun teronggok
asbak merusak pandangan
handuk pun tak cukup membalut
lemari berdiri bagai mengawasi

 

ya, selimut putih itu
membuat bulu merinding
kamar terasa makin luas
maksimal hanya lima lembar
itu pernah kau katakan
hanya itu yang akan kita bawa
tapi kapan, tak dapat dipastikan

malam makin larut
tapi mata makin terbuka

lagu zapin memecah sunyi
lukisan tunggal sulit dimengerti

pikiran selalu ke wajahmu
jauh dari jangkauan malam

 

ada buku telepon
tapi tak ada pesawat telpon
mungkin karena kita punya hp
tapi ku tak ingin mengganggu

kita sudah punya tadir
takdir masing-masing katamu
aku siap, apapun itu

tapi aku tak sanggup jauh
jauh, terpisah darimu

aku rindu satu selimut
meski itu selimut putih

Bandung, 10 Juli 2012

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hallo kawan, silahkan klik tombol Like / Follow untuk mendapatkan berita dan tulisan terbaru