Puisi: Djunaedi Tjunti Agus
matahari mulai menyembul
kau baru pertengahan jalan
cahaya mu mulai memudar
meredup, pucat pasi
tapi percayalah
kau tetap dinantikan
fungsimu tak berubah
menerangi malam
tanpa mu malam kelam
tanpa mu malam jadi sepi
bila kau tak hadir semua sunyi
aku pun merana, tak ada arti
tak peduli kau kesiangan
kehadiranmu selalu dinanti
bahkan ketika gerhana bulan pun
kau pun jadi perhatian
semua berlomba, mengabadikan
bulan, kau selalu ku rindu
rindu atas segalanya
terlebih kala kita bercengkerama
tentang banyak hal
Jakarta 29032013