MIMBAR-RAKYAT.com (Garut) – Sepanjang jalan Singajaya dari mulai Lawang Angin Cikajang rawan bencana tanah longsor, apalagi sekarang sedang musim hujan.
Masyarakat Singajaya amat khawatir, karena hanya ada satu jalan yang menghubungkan antara Kecamatan Singajaya dengan Kota Garut, karena bila terjadi bencana longsor maka masyarakat Singajaya akan terisolir, kata Kepala Desa Pancasura Kecamatan Singajaya, RA. Ridlo, Rabu.
“Yang kami sesalkan,” kata Kades Ridlo, “di Singajaya ada pengalihan lahan oleh para cukong. Yang seharusnya ditanami tanaman keras sekarang berubah jadi tanaman sayuran. Sementara lahan yang
digunakan sayuran tersebut memiliki kemiringan yang cukup curam,” katanya.
Sehingga kalao terjadi longsor besar, bisa menutupi jalan raya bahkan bisa sampai ke pemukiman warga, katanya.
Ridlo meminta Bupati Garut, Rudy Gunawan, untuk mengambil langkah sedini mungkin terhadap alih fungsi lahan tersebut, sebab jika sudah terjadi bencana maka Pemkab sendiri yang akan menanggung segala resikonya.
Kades Pancasura meminta Bupati dan Pemkab Garut memperhatikan kondisi di lapangan yang hingga sekarang ini sudah mulai sering terjadi longsor kecil.
Kepala Desa Pancasura mengatakan, alih fungsi lahan tersebut dilakukan oleh beberapa cukong dari luar Kecamatan Singajaya, sementara warga masyarakat Singajaya sendiri hanya dijadikan pekerja tani mereka. Sementara lahan yang dijadikan tempat tanaman sayuran itu tanah milik negara. (Yat.R/KB)
