Tuesday, March 19, 2024
Home > Internasional > Pabrik Rokok pun Melarang Pegawainya Merokok

Pabrik Rokok pun Melarang Pegawainya Merokok

MIMBAR-RAKYAT.com (New York)  – Sadar akan bahaya merokok pabrik rokok terbesar di Amerika melarang pegawainya merokok di lingkungan kantornya .Pegawai perusahaan rokok kedua terbesar di Amerika Serikat (AS), Reynolds American, tak bisa lagi merokok di kantornya. Produsen rokok Camel itu menerapkan peraturan baru mulai tahun depan.

Sebagai gantinya, perusahaan akan menyediakan area khusus merokok di dalam ruangan. Larangan merokok tersebut diberlakukan untuk semua jenis tembakau, baik itu berbentuk rokok biasa, cerutu, maupun memakai pipa alias cangklong.

Namun pegawai maupun tamu yang datang ke kantor Reynolds American masih diperbolehkan menghisap rokok elektrik yang tidak mengeluarkan asap.

“Kami merasa ini langkah yang tepat dan waktu yang pas juga untuk melakukannya. Ini akan membuat lingkungan kerja kita semakin sehat bagi karyawan dan tamu yang tidak merokok,” kata Juru Bicara Reynolds American David Howard, seperti dikutip CNN, Jumat (24/10/2014).

Rasio pegawai yang merokok di kantor Reynolds American hampir sama dengan rasio perokok di AS, kata Howard. Rasio perokok di AS tahun 2012 lalu mencapai 18,1% dari total warga AS, turun dari posisi tahun 2005 sebesar 24,4%.

Sebelumnya, perusahaan ini hanya melarang rokok di kafetarian dan pusat kebugaran kantor sejak lama. Namun belum di perkantoran, baru sampai sekarang ini.

“Ini sebenarnya hanya pengembangan peraturan lama saja,” ujarnya.

American Nonsmokers’ Rights Foundation mencatat sampai saat ini kurang dari setengah perkantoran di AS sudah melarang rokok di dalam kantor. Tapi di daerah penghasil tembakau, seperti Virginia, North Carolina, dan Tennessee tidak ada larangan seperti itu.

Saat ini Reynolds American sedang dalam proses akuisisi produsen rokok terbesar ketiga AS, Lorillard, dengan nilai sekitar US$ 27,4 miliar. Aksi korporasi ini diperkirakan bisa slesai semester pertama tahun depan.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hallo kawan, silahkan klik tombol Like / Follow untuk mendapatkan berita dan tulisan terbaru