Tuesday, March 19, 2024
Home > Internasional > Hizbut Tahrir Bukan Bagian Dari ISIS

Hizbut Tahrir Bukan Bagian Dari ISIS

MIMBAR-RAKYAT.com (Jakarta) – Para pejabat senior PBB mengutuk keras aksi kejam kekerasan seksual dan perkosaan biadab yang dilakukan oleh anggota Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) terhadap kelompok minoritas di daerah yang dikuasainya.

Di dalam satu pernyataan bersama dari Ibu Kota Irak, Baghdad,  Wakil Khusus Sekretaris Jenderal PBB mengenai Kekerasan Seksual dalam Konflik Zainab Hawa Bangura dan Wakil Khusus Sekretaris Jenderal untuk Irak Nickolay Mladenov mendesak dilakukannya perlindungan segera warga sipil, kata Juru Bicara PBB Stephane Dujarric kepada wartawan di Markas PBB, New York. 13/8/2014

“Mereka , para pejabat PBB itu telah menerima laporan yang mengerikan mengenai penculikan dan penahanan perempuan, anak perempuan dan anak lelaki masyarakat Yazidi, Kristen, Turkmen dan Shabak, dan laporan mengenai perkosaan brutal,” kata Dujarric, sebagaimana dikutip Xinhua –yang dipantau Antara di Jakarta, Kamis siang. “Sebanyak 1.500 warga Yazidi dan Kristen mungkin telah dipaksa menjadi budak seks.”

“Kami sangat prihatin oleh laporan yang terus mengalir mengenai aksi kekerasan, termasuk kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak perempuan dan anak lelaki dari masyarakat minoritas Irak,” kata Bangura dan Mladenov.

Pejabat PBB itu mengutuk keras, tindakan nyata tentara  ISIS mengincar perempuan dan anak-anak dan aksi kejam terhadap masyarakat minoritas. Mereka memperingatkan aksi kekerasan seksual adalah pelanggaran besar hak asasi manusia yang dapat dipandang sebagai kejahatan perang dan kejahatan terhadap umat manusia.

Puluhan ribu pengungsi Irak menyelamatkan diri ke pegunungan, barangkali dengan harapan mencapai Wilayah Kurdi di Irak Utara. Tapi mereka terjebak akibat kegiatan gerilyawan di antara gunung tersebut dan Daerah Kurdi, dan kekurangan makanan serta air.

HTI  Bantah

Dalam situs resminya, HTI melansir penolakan terhadap ISIS. Penolakan karena ISIS dianggap tak memenuhi empat kriteria utama pendirian khilafah Islam. Hizbut Tahrir (HT) selama ini dikenal sebagai ormas Islam yang gencar memperjuangkan Khialafah Islamiyah. Meski konsep khilafahnya belum jelas benar, tetapi paling tidak ada beberapa criteria yang dirilis.

Pertama, khilafah Islam harus terlebih dahulu menguasai satu wilayah otonom, dan bukan berada di bawah sebuah negara. Sementara ISIS, sebagian ada di Irak dan sebagian ada di Suriah.

Kedua, keamanan ISIS tidak sepenuhnya berada di tangan Muslim. Keamanan ISIS, sebagian berada di pemerintahan Irak dan sebagian ada di Suriah. 

Ketiga, ISIS terlihat tidak memiliki kemampuan untuk menerapkan syariat Islam secara sempurna atau kaffah. Misalnya, ISIS tak pernah menawarkan sistem politik, ekonomi, dan lain-lain.

Keempat, pengangkatan pemimpin ISIS tidak memenuhi syarat pengangkatan seorang khilafah. Seperti baligh, berakal, Muslim, mampu, dan lain-lain. Terbukti juga, banyak ulama ternama menolak ISIS.

Sebelumnya beredar poster ajakan untuk menjadi budak seks ISIS. Poster itu disebar melalui media sosial dan mencatut nama UIN Syarif Hidayatullah, HTI, PKS, FAKSI, dan FPI. 

“Lowongan budak seks. Pemuas birahi mujahidin. Menghibur dan memberikan semangat mujahidin yang sedang memerangi kafir. Dijamin masuk surga,” tulis iklan tersebut.

Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) mengatakan poster iklan budak seks ISIS yang tersebar melalui media sosial sebagai hoax atau bohong belaka. Ia menilai, iklan itu fitnah yang sangat keji untuk HTI.

“Fitnah kalau mengatakan HTI adalah bagian dari ISIS. Bisa dicek di website HTI. Di situ HTI sudah menyatakan dengan jelas bahwa HTI menolak ISIS,” kata juru bicara HTI Ismail Yusanto Kamis (14/8). (Ais)

 

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hallo kawan, silahkan klik tombol Like / Follow untuk mendapatkan berita dan tulisan terbaru