Saturday, April 20, 2024
Home > Berita > Menhan Ryamizard akan sampaikan permintaan maaf Menhan AS kepada Presiden Jokowi

Menhan Ryamizard akan sampaikan permintaan maaf Menhan AS kepada Presiden Jokowi

MIMBAR-RAKYAT.com (Jakarta) – Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu akan melaporkan kepada Presiden Jokowi tentang permintaan maaf Menhan Amerika Serikat (AS), James Mattis, terkait insiden ditolaknya Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo berkunjung ke AS.

“Saya akan sampaikan permintaan maaf Menhan AS ini kepada Presiden Jokowi dan Menteri Luar Negeri,” kata Menhan dalam keterangan tertulisnya kepada media,  Senin.

Permintaan maaf itu disampaikan saat Menteri Pertahanan RI Ryamizard Ryacudu melakukan pertemuan dengan Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) James Mattis, Senin siang di Clark, Filipina, lapor antaranews.

Pertemuan antara kedua Menhan tersebut terjadi di sela-sela acara ASEAN Defense Ministers Meeting (ADMM) di Filipina ASEAN yang berlangsung mulai 22 sampai 25 Oktober 2017.

Ryamizard mengaku ia sempat berbincang-bincang dengan Menteri Pertahanan AS perlihal ditolaknya Panglima TNI ke AS untuk memenuhi undangan Kepala Staf Gabungan militer AS.

James Mattis pun meminta maaf atas insiden ditolaknya Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo di AS untuk memenuhi undangan Kepala Staf Gabungan militer AS.

“Permintaan maaf disampaikan secara khusus sebelum Menhan AS bertemu para Menhan ASEAN yang saat ini sedang melakukan pertemuan tahunan 2017 di Clark, Filipina,” jelas Ryamizard di Filipina, Senin.

“Beliau dengan penuh hati meminta maaf yang sebesar-besarnya. Menhan AS pun berharap hal ini tidak terjadi lagi,” kata Ryamizard.

Kedatangan Menhan RI Ryamizard Ryacudu untuk menghadiri pertemuan ASEAN Defense Ministers Meeting (ADMM)-Plus di Filipina, yang berlangsung sejak Minggu (22/10) sampai 25 Oktober 2017.

ADMM Plus merupakan Forum penukaran pandangan tentang isu-isu Pertahanan Keamanan, Regional dan Internasional.

ADMM-Plus sendiri merupakan bentuk perluasan kerja sama Pertahanan ADMM dengan melibatkan 8 Negara Mitra Catra ASEAN, yakni Amerika Serikat, Australia, Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Jepang, Republik Korea (ROK), Selandia Baru, India dan Rusia

ASEAN Defense Ministers Meeting (ADMM) juga merupakan platform kerja sama antara Menteri Pertahanan 10 Negara ASEAN yakni Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura, Thailand, Filipina, Myanmar, Kamboja, Laos, dan Vietnam yang bertujuan untuk meningkatkan Confidine Building Measures (CBM) serta menjaga perdamaian dan stabilitas keamanan dan kawasan.  (An/Kb)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hallo kawan, silahkan klik tombol Like / Follow untuk mendapatkan berita dan tulisan terbaru