Thursday, May 01, 2025
Home > Kota > Lulung Minta Ahok Jangan Menganggap Dirinya Musuh

Lulung Minta Ahok Jangan Menganggap Dirinya Musuh

MIMBAR-RAKYAT.com  (Jakarta) . Rapat paripurna DPRD DKI telah resmi mengesahkan alat kelengkapan dewan (AKD). Namun, terjadi pemandangan yang menarik ketika paripurna belum dimulai. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) terlihat mengobrol akrab dengan Wakil Ketua DPRD DKI Abraham Lunggana (Haji Lulung).

Saat sidang paripurna pengesahan alat kelengkapan Dewan (AKD), Gubernur DKI Jakarta Basuki “Ahok” Tjahaja Purnama terlihat mesra dan akrab dengan pimpinan DPRD DKI yang berasal dari Koalisi Merah Putih (KMP), yakni Wakil Ketua DPRD DKI Triwisaksana (Sani), Mohammad Taufik, dan Abraham Lunggana (Lulung).

Menanggapi hal tersebut, Ahok mengaku ingin menunjukkan komunikasi yang baik antara eksekutif dan legislatif kepada warga Ibu Kota.

“Senyum-senyum saja. Kita ini mitra, kata Pak Lulung. Jangan bilang punya musuh di DPRD,” kata Ahok di Balaikota, Senin (8/12/2014).

Lulung yang ditemui sesuai mengikuti paripurna, membeberkan isi pembicaraannya dengan Ahok. Dalam pembicaraannya itu, ternyata dia meminta kepada Ahok untuk tidak menganggapnya sebagai musuh.

“Tadi saya cuma ngomong, kita selama ini enggak ada apa-apa, saya bilang ke Pak Ahok ‘tolong jangan anggap saya musuh,” tutur Lulung di Gedung DPRD DKI, Jakarta, Senin (8/12).

Dia pun menceritakan pula tanggapan Ahok terkait permintaannya itu. “Oh iya, positif aja,” kata Lulung.

Lulung pun meluruskan tentang pemberitaan yang beredar bahwa dia selalu mengkritik langkah Ahok semenjak ia menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI. “Sebagai mitra saya bukan kritik, saya hanya beri masukan. Kalau dia (Ahok) ngomongnya kurang baik, kan saya wajib meluruskan,” tegasnya.

Politisi PPP itu pula menegaskan, dia adalah orang pertama yang mendukung langkah Ahok untuk menduduki posisi Gubernur DKI setelah ditinggal Jokowi yang terpilih menjadi Presiden pada Pilpres 2014 lalu.

“Saya adalah orang pertama yang tidak melarang Ahok untuk jadi Gubernur DKI setelah Jokowi mundur. Karena itu sesuai dengan konstitusi,” pungkasnya.  Dia mengatakan kiritikannya selama ini terkait dengan komentar-komentar ‘pedas’ yang pernah dilontarkan Ahok. Sebagai mitra, dia merasa wajib untuk memberi masukan.

“Kalau anda ngomongnya kurang baik, saya wajib meluruskan,” kata Lulung.

Lalu apa kata Ahok?

“Oh iya, iya. Terus Pak Ahoknya senyum-senyum saja,” kata Lulung (Ais)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hallo kawan, silahkan klik tombol Like / Follow untuk mendapatkan berita dan tulisan terbaru