MIMBAR-RAKYAT.Com (Sidoarjo) – Ledakan bom di Rusunawa Wonocolo, Sidoarjo, Jawa Timur, menghacurkan kamar yang ditempati Anton bersama keluarga.

Menurut warga, Anton tinggal bersama istri dan 4 anak di Blok B lantai 5 unit 2. Saat kejadian, istri Anton tak berada di rumah.

“Orangnya ramah. Dia itu tukang kue keliling, jualan kue yang dibuat istrinya,” kata Lydia, pengurus rusunawa pada wartawan, Minggu (13/5).

Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Frans Barung menyebut, Anton ditembak mati petugas. karena dia mengancam akan meledakkan bom.

Setelah bom meledak di kamar Rusunawa itu, warga setempat melarikan dua anak dan satu perempuan ke RS Siti Khadijah. Anton tergeletak di dalam rumah, disebutkan dia memeluk ransel beisi bom.

Polisi menembak mati Anton, karena mengancam akan meledakkan bom. Tapi Kombes Frans Barung tak merinci ancaman yang dilakukan Anton.

“Dia mengancam meledakkan bom,” tegasnya kepada wartawan. Anton disebutkan memeluk ransel berisi bom dan tak menyerah pada polisi.

Sebelumnya, terjadi empat ledakian susulan dari rusunawa tersebut. Belum diketahui sumber ledakan itu.

Bom di rusunawa ini membuat tiga orang dilarikan ke RS Siti Khadijah karena terluka. Saat ini, kata Kapolda Jawa Timur Irjen Machfud Arifin, petugas masih menyelidikinya. (n/dir)