MIMBAR-RAKYAT.com (Jakarta) Gerah dengan ancaman yang bertubi-tubi dilontarkan, lewat tengah malam,(Senin 11/8/2014) tujuh komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) mendatangi Gedung Bareskrim Mabes Polri, Jakarta Selatann untuk melaporkan ancaman penculikan oleh Ketua Gerindra DKI , M Taufik terhadap Ketua KPU Husni Kamil Manik.
Sebaliknya pihak terlapor, M Taufik, mengultimatum pihak kepolisian segera menangkap Ketua KPU Husni Kamil Manik. Ia terbukti melanggar karena membongkar kotak suara tanpa ketetapan Mahkamah Konstitusi.
Jika kepolisian bergerak lambat menangkap Husni, pihaknya akan menangkap sendiri. “Saya khawatir kami yang menangkap. Jadi jangan salahkan kami, kalau penegak hukum tidak melakukan penegakan hukum dengan cepat,” ucap M Taufik Minggu 10/8/2014.
Ancaman
“Iya, melaporkan ancaman terhadap Ketua KPU,” kata komisioner KPU,Hadar Nafis Gumay, Senin (11/8). Hadar dkk tiba di gedung Bareskrim sekitar pukul 00.30 Wib. Saat dihubungi pukul 02.30 Wib, Hadar mengatakan, pihaknya masih di Markas Besar Kepolisian tersebut.
Hadar juga membenarkan laporan tersebut terkait ancaman yang diberikan Ketua Partai Gerindra DKI Jakarta Muhammad Taufik kepada Husni. “Iya benar,” kata Hadar.
Seperti diberitakan, sejumlah pihak dari kubu Prabowo-Hatta khusunya M Taufik berkali-kali mengancam akan menangkap dan menculik Husni Kamil. Pada demo Senin (9/8) di depan gedung MK, seorang orator dari massa pendukung Prabowo-Hatta berteriak, “Kita tangkap dia.”
“Gantung saja gantung,” teriak massa lainnya.
Belakangan Ketua DPD DKI Jakarta Partai Gerindra Muhammad Taufik mengancam bakal menculik Ketua KPU Husni Kamil Manik. Menurutnya, Husni dianggap tidak becus dalam menyelenggarakan pemilu.
Menurutnya, ketetapan yang dikeluarkan majelis hakim MK dalam sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Pilpres 2014, memastikan Husni bersalah karena mengintruksikan KPU daerah membuka kotak suara sebelum pemberian izin MK.
“Selain berdemo di MK, besok (Senin ) kami juga akan ke Mabes Polri melaporkan dan mendesak penangkapan Ketua KPU dengan menyerahkan bukti tanda surat MK dan secara simbolis dengan menyerahkan replika Husni Kamil Manik,” cetus Taufik.(Ais)