Thursday, May 01, 2025
Home > Berita > Ketua Gugus Tugas Doni Monardo: Ada Pejabat Dimakamkan secara Biasa, Ternyata Positif Corona

Ketua Gugus Tugas Doni Monardo: Ada Pejabat Dimakamkan secara Biasa, Ternyata Positif Corona

Ketua Gugus Tugas Doni Monardo.

MIMBAR-RAKYAT.Com (Jakarta) – Pemerintah menyatakan bahwa mulai saat ini pasien terkait virus corona (Covid-19) yang meninggal dunia akan dimakamkan sesuai protokol dan mekanisme pemakaman pasien yang positif terjangkit. Hal ini lantaran adanya pejabat yang dimakamkan dengan prosedur normal, namun ternyata positif corona setelah hasil lab keluar.

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Mobardo menyebut, pejabat yang memiliki gejala virus corona itu telah meninggal dunia sebelum hasil pemeriksaan di laboratorium keluar. Meski begitu, dia tak menyebutkan siapa pejabat tersebut.

“Nah ini mengacu pada peristiwa beberapa minggu yang lalu. Salah seorang pejabat kita ada yang wafat, kemudian dimakamkan dengan standar yang biasa, yang reguler. Setelah beberapa hari tenyata ditemukan positif covid,” jelas Doni dalam video conference usai rapat bersama Presiden Jokowi, Senin (20/4/2020).

Untuk itu, pemerintah mewajibkan semua Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan suspect dimakamkan dengan protokol pemakaman pasien positif virus corona. Hal ini, kata Doni, untuk mengantisipasi agat tidak terjadi lagi kejadian serupa.

“Untuk menghindari agar tidak terjadi lagi pasien yang meninggal non-covid atau covid salah dalam melakukan analisa, salah dalam mengambil keputusan, maka semua pasien yang meninggal dunia diperlakukan sebagai pasien covid,” tuturnya.

“Setelah ada hasilnya, Kementerian Kesehatan baru bisa memutuskan pasien itu positif atau negatif,” sambung Doni.

Seperti diketahui, jumlah pasien corona di Indonesia mencapai 6.575 orang hingga Minggu, (19/4/2020). Adapun pasien sembuh totalnya 686 orang dan pasien meninggal akibat virus ini jumlahnya 582 orang.

Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan, jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) virus corona sebanyak 15.646. Semenatara, Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 178.883. Data ini dihimpun hingga Minggu (19/4/2020), pukul 12.00 WIB. (M/d)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hallo kawan, silahkan klik tombol Like / Follow untuk mendapatkan berita dan tulisan terbaru