Thursday, October 24, 2024
Home > Berita > Sekeluarga Dibantai, 5 Nyawa Meregang Nyawa, Balita Kritis, Kapolda: Pembunuhan Berencana

Sekeluarga Dibantai, 5 Nyawa Meregang Nyawa, Balita Kritis, Kapolda: Pembunuhan Berencana

Polisi melakukan olah TKP di rumah korban. (ist)

MIMBAR-RAKYAT.Com (Medan) – Tragis. Satu keluarga terdiri dari lima orang meregang nyawa dibantai pakai senjata tajam, di Medan, Sumatera Utara, Minggu (9/4). Sementara seorang balita kritis di rumah sakit.

Korban pembunuhan sadis di rumah korban di Pasar 1, Gang Tengah, Mabar, Medan itu, pasangan suami istri Rianto, 40, dan Yani, 35, kedua anak mereka Naya, 14, dan Gilang Laksono, 10, serta mertua Rianto, Ny. Marni, 50.

Sementara putri bungsu pasangan ini, Kirana, 4, kritis. Dia masih menjalani perawatan di RS Mitra Medika, Jalan KL Yos Sudarso, Tanjung Mulia, Medan.

Tragedi pertama diketahui warga yang curiga keluarga itu tak kunjung keluar rumah sekitar pukul 10:00. “Lampunya depan masih menyala padahal sudah agak siang, itu yang membuat kami curiga,” kata Suharman, warga.

Setelah diperiksa di dalam rumah, ternyata anggota keluarga itu sudah terkapar bersimbah darah. Kejadian itu kemudian dilaporkan ke aparat setempat. “Warga memberitau kalau ada kasus satu keluarga yang dibunuh,” kata Budiono, Kepala Lingkungan 11, Kelurahan Mabar, Medan Deli.

Ratusan warga berdatangan ke lokasi. Petugas yang tiba langsung memasang garis polisi di rumah korban.

Motif pembunuhan ini masih belum diketahui pasti. Namun, sejumlah warga tidak yakin kejadian itu dilatari perampokan. “Sepertinya rumahnya tidak berantakan,” ujar Sutan, warga lain.

Polisi masih terus menyelidiki pembunuhan sadis itu. Meskipun ada barang korban yang disebutkan hilang, peristiwa itu diduga merupakan pembunuhan berencana.

“Tentunya, kalau kita melihat kasusnya, ini pembunuhan berencana. Dugaan sementara di TKP, ini pembunuhan berencana, kemudian pelaku melarikan diri. Mungkin pelakunya lebih dari satu orang,” kata Kapolda Sumut Irjen Rycko Amelza Dahniel yang turun langsung ke lokasi.

Jenderal berbintang dua ini sempat menyampaikan satu indikasi yang menguatkan dugaan pembunuhan berencana itu. Dia memaparkan, sejumlah barang berharga di rumah korban tidak diambil pelaku.

Menurut warga, hanya beberapa benda raib dari rumah korban, antara lain motor dan HP korban.

Penyidik masih melakukan olah TKP. “Pertama untuk memastikan waktu kejadian dan peristiwa itu. Yang kedua untuk mengumpulkan berbagai informasi mengenai peristiwa yang terjadi, bagaimana masuknya, bagaimana keluarnya. Bagaimana pelaku menganiaya korban,” tambah Irjen Rycko.

Dia berharap kasus ini segera terungkap. “Mohon doa agar kasus ini cepat terungkap,” harapnya. (joh)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hallo kawan, silahkan klik tombol Like / Follow untuk mendapatkan berita dan tulisan terbaru