MIMBAR-RAKYAT.Com (Tangerang) – Keripik singkong camilan yang begitu tersohor di seantero negeri. Banyak orang menadah berkah dari potongan singkong tipis yang digoreng gurih ini.

Salah satu sentra keripik singkong berskala besar yang menyerap banyak tenaga kerja terdapat di Desa Cikareo, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang Banten.

Hartono, pemilik UD Dikari menyatakan, keripik singkong buatannya dipasarkan ke Jakarta, Bekasi, Bogor, Tangerang, dan Pekanbaru. Rasanya beraneka ragam, seperti orginal, asin, cabe pedas, balado, kering dan basah serta yang terbaru rasa jeruk.

Dia melibatkan kerabatnya dalam berbisnis keripik singkong. Diakui Hartono, kesuksesan bisnisnya telah mengangkat perekonomian masyarakat Desa Cikareo berkat bantuan PT Permodalan Nasional Madani (PNM).

”Saya berterima kasih pada PNM, tidak hanya memberikan modal namum membimbing hingga keripik singkong Jawarah dan Anugrah bisa naik kelas dan mengubah wajah Desa Cikareo, Solear lebih baik,” ucap Hartono, kemarin.

Cut Ria Dewanti, Kepala Divisi Pengembangan Kapasitas Usaha Dan Jasa Manajemen PNM menjelaskan, UD Dikari yang di pimpin Hartono merupakan satu dari ribuan nasabah PNM yang sukses. Hartono menjadi nasabah PNM melalui program Mekaar.

“PNM bukan hanya pemberian pinjaman modal kepada usaha informal dan UMKM, namun menyediakan pendampingan dalam proses kegiatan usaha. Misalnya aspek teknis proses produksi,packing, pemasaran, dan keuangan,” ujar Cut Ria.

Cut Ria menceritakan, UD Dikari menjadi nasabah PNM sejak 2011. Awalnya punya 15 karyawan. Kini punya tempat produksi semi pabrik seluas 300 meter serta karyawan lebih dari 200 orang. Omset Rp600 juta dan menghabiskan bahan baku singkong 20 ton per bulan. (joh)