Saturday, April 20, 2024
Home > Berita > Jika terpilih, Le Pen akan larang pemakaian jilbab di Prancis

Jika terpilih, Le Pen akan larang pemakaian jilbab di Prancis

Marine Le Pen. (Foto: AFP/Arab News)

Mimbar-Rakyat.com (Paris) – Presiden Prancis Emmanuel Macron pada Rabu (20/4) waktu setempat memperingatkan saingan sayap kanannya, Marine Le Pen, yang berisiko memicu “perang saudara” jika dia terpilih dan menerapkan rencananya untuk melarang pemakaian jilbab Muslim di depan umum, di Prancis.

Selama debat presiden yang disiarkan televisi, Le Pen menegaskan bahwa dia mendukung ide kontroversialnya untuk melarang memakai jilbab, yang dia sebut “seragam yang dikenakan oleh Islamis,” tetapi dia mengatakan dia tidak “berperang melawan Islam.”

Arab News, mengutip kantor berita AFP, melaporkan, Macron menjawab: “Anda akan menyebabkan perang saudara jika Anda melakukan itu. Saya mengatakan ini dengan tulus.”

“Prancis, rumah Pencerahan dan universalisme, akan menjadi negara pertama di dunia yang melarang simbol agama di ruang publik. Itu yang kamu usulkan, tidak masuk akal,” lanjutnya.

“Anda mengusulkan berapa banyak polisi yang mengejar jilbab atau kippa atau simbol agama?”

Le Pen awalnya berusaha untuk mengecilkan pentingnya larangan tersebut ketika ditanya tentang hal itu, dengan mengatakan bahwa hal itu “menyebabkan kegembiraan di media beberapa hari terakhir ini meskipun itu hanya satu bagian dari keseluruhan.”

“Apa yang ingin saya lakukan adalah melawan Islamisme, karena tidak seperti apa yang Anda katakan, saya tidak lupa bahwa ada terorisme, saya tidak lupa bahwa ada Islamis,” katanya, berbicara kepada Macron.

“Saya pikir kita perlu memperkenalkan undang-undang yang menentang ideologi Islam. Saya tidak melawan sebuah agama, saya tidak melawan Islam, yang merupakan agama yang memiliki tempat (di Prancis),” tambahnya.

“Saya berjuang melawan ideologi Islam yang merupakan cara berpikir yang merusak fondasi republik kita, yang merusak kesetaraan antara pria dan wanita, merusak sekularisme, merusak demokrasi,” katanya.***(edy)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hallo kawan, silahkan klik tombol Like / Follow untuk mendapatkan berita dan tulisan terbaru