Mimbar-Rakyat.com (Kuningan) – Jembatan penghubung Desa Mulyajaya dan Desa Sukajaya, Kecamatan Cimahi, ambruk, pada Selasa (23/3/2021) pukul 15.30 WIB.
Kepala Pelaksana BPBD Kuningan, Indra Bayu Permana, mengatakan jembatan amblas tersebut merupakan bencana tanah longsor. “Kejadian awalnya pada Hari Senin (22/03) petang sekira pukul 18:00 WIB. Namun menurut informasi terakhir, Selasa (23/03) sore sekira pukul 15:30 WIB terjadi longsoran lebih besar,” jelasnya
Sedangkan titik lokasi longsoran, yakni berada di Blok Ciasem, Anak Sungai Cisanggarung, Desa Sukajaya Kecamatan Cimahi, akibat longsoran tersebut berada di gorong-gorong selebar 4 meter, telah berlubang dengan panjang 1, 5 meter dan air anak Sungai Cisanggarung mengkikis jalan sepanjang 4 meter.
“Tak hanya itu, waktu arus lalu lintas baik roda 2 maupun roda 4 tidak bisa melintas. Dan penghubung Desa Sukajaya dengan Desa Mulyajaya terputus total,”paparnya.
Atas koordinasi dari perangkat desa, pihaknya telah berkoordinasi dengan kecamatan dan dinas terkait untuk segera melakukan penanganan darurat. “Kami juga akan melakukan penanganan aksesibilitas darurat dulu rencananya besok. Sedikitnya dua jalur lalu lintas terputus di wilayah Timur Kabupaten Kuningan,” terangnya.
Berdasarkan keterangan Kabid Bina Marga Dinas PUTR Kuningan, Teddy Sukmajayadi, bahwa akibat hujan dan banjiran sore itu, di dua lokasi terjadi bencana.
“Pertama, Jembatan Desa Jalan Sukajaya ke Desa Mulyajaya, Cikeusal, Kecamatan Cimahi, ambruk. Yang kedua, amblasnya Jalan Desa Gunungkarung ke arah Desa Benda Kecamatan Luragung,”pungkasnya. (dien / arl)
