Friday, March 29, 2024
Home > Berita > Jalan Tol Batang-Semarang Ditargetkan Bisa Dilewati Pemudik Lebaran 2017

Jalan Tol Batang-Semarang Ditargetkan Bisa Dilewati Pemudik Lebaran 2017

Ilustrasi. (ist)

MIMBAR-RAKYAT.Com (Semarang) – Jalan Tol Batang-Semarang sepanjang 75 kilometer direncanakan sudah berfungsi sebagian pada Lebaran 2017, karena target penyelesaiannya pada bulan Juni, sehingga bisa dilewati pemudik.

PT Jasa Marga melalui anak usahanya PT Jasa Marga Semarang Batang (JMSB) menggunakan skema pembiayaan ‘Contractor Pre Financing’.

“Penggunaan skema CPF ini dilakukan sebagai upaya untuk percepatan pembangunan karena memungkinkan proyek tersebut didanai kontraktor pelaksana terlebih dulu,” kata Direktur  Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Desi Arryani saat mendampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Presiden Jokowi meninjau jalan tersebut, kemarin.

Menurut Desi, dengan skema CPF kontraktor membiayai dulu tapi sesuai kemampuannya. Ada yang CPF-nya ‘full’, kemudian Jasa Marga menerbitkan Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN). Jadi mereka cair dari SKBDN, nanti setelah tol selesai dan operasi, baru bebannya masuk ke Jasa Marga,” kata Desi.

SKBDN adalah domestic L/C yaitu janji tertulis pemohon yang mengikat bank pembuka untuk melakukan pembayaran kepada penerima atau ordernya menerima dan membayar wesel yang ditarik oleh penerima.

Desi juga menjelaskan, saat ini proses pembangunan sudah lebih dipercepat, dengan target fungsional pada Juni atau Lebaran 2017 dan target operasi secara penuh pada pertengahan 2018.

“Sebetulnya kalau secara kontrak, Lebaran 2017, progresnya (fisik) cuma 22 persen. Tapi kalau kita mau fungsional (Lebaran 2017), harus dikebut sekitar 17 persen, jadi total 39 persen,” jelasnya.

PT JMSB sebesar 60 persen sahamnya dimiliki PT Jasa Marga Tbk dan 40 persen oleh PT Waskita Toll Road dengan kontraktor pelaksana adalah PT Waskita Karya.

“Total investasi proyek ini mencapai Rp11 triliun lebih dengan tarif per km Rp1.100 untuk dioperasikan pada 2018 sesuai dengan perjanjian pengusahaan jalan tol yang ditandatangani April/Mei 2015,” katanya.

Investasi sebesar itu, kata Desi, termasuk subsidi untuk membangun 25 km tol di Pulau Sumatera, tepatnya di bagian ruas Terbanggi Besar (Lampung) hingga Kayu Agung, Sumatera  Selatan. (joh)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hallo kawan, silahkan klik tombol Like / Follow untuk mendapatkan berita dan tulisan terbaru