MIMBAR-RAKYAT.Com (Indramayu) – Setelah banjir surut, tantangan yang dihadapi para petani di sawah-sawah wilayah Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat ternyata tidak ikut surut. Sebab, setelah bencana alam banjir berlalu kini merajalela serangan hama Keong Emas yang menyerang tanaman padi berusia di bawah 2 bulan.
Hama Keong Emas itu menyerang tanaman padi dengan cara menggerogoti batang padi bagian bawah di Desa Kapringan yang masih berusia seminggu hingga 40 hari. Batang padi yang digerogoti hama Keong Emas terputus dari bawah sehingga tanaman padi sulit berbuah.
Hama Keong Emas itu setelah menumbangkan batang padi kemudian berpindah ke rumpun atau kelompok tanaman padi lainnya dan melakukan hal serupa. “Di sawah petani Desa Krangkeng ini banyak ditemukan hama Keong Emas yang cepat berkembang dan sulit diberantas,” ujar Satiman, 53 petani Desa Kapringan, Sabtu (4/2).
Adanya serangan hama Keong Emas itu tak hanya membuat repot para petani di Desa Kapringan saja, petani di Desa Krangkeng pun menjadi ekstra sibuk. Para petani berusaha membunuh berkembangnya hama Keong Emas dengan penyemprotan pestisida, ujar Kadira dan Sukron petani Desa Krangkeng.
Sejak bencana alam banjir melanda desa itu, para petani di wilayah Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu. Kesibukan mereka selain memberantas berkembangnya hama Keong Emas yang merusak tanaman padi juga terlihat sibuk memperbaiki tanaman padi yang rusak dengan cara tanam ulang akibat tergenang banjir.
Kesibukan lainnya khususnya yang melanda petani Desa Srengseng dan Desa Krangkeng juga Desa Kapringan sejak pukul 07.00 WIB memperbaiki petak sawah yang rusak diterjang banjir. (joh)
