Tuesday, March 19, 2024
Home > Berita > Doni Monardo apresiasi daerah untuk lakukan tes PCR

Doni Monardo apresiasi daerah untuk lakukan tes PCR

Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo . (liputan6)

MIMBAR-RAKYAT.com (Jakarta) – Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo memberikan apresiasi kepada pimpinan daerah yang bersemangat melakukan tes polymerase chain reaction (PCR) kepada warga di daerahnya.

“Kita bersyukur hari Sabtu mendapatkan sekitar 400 ribu tes PCR dari Tiongkok. Namun yang lebih menggembirakan, pimpinan daerah tidak hanya menunggu, tetapi berlomba untuk ikut menjemput sendiri reagen PCR itu di Bandar Udara Soekarno-Hatta,” ujar Doni di Jakarta.

Ketua Gugus Tugas menyatakan, pihaknya sebenarnya sudah mempersiapkan untuk mendistribusikan reagen PCR yang baru datang ke daerah-daerah. Namun banyak daerah yang tidak sabar karena sudah kehabisan reagen PCR dan memilih untuk mengambil sendiri bahan kimia untuk pendeteksian virus corona.

“Seperti dari Yogyakarta misalnya, mereka memilih untuk ikut menjemput di Bandara Soekarno-Hatta. Ketika saya tanya berapa lama perjalanan ke Yogyakarta? Mereka menjawab sekitar lima jam,” ujar Doni kagum.

Gugus Tugas sudah menetapkan untuk mengirimkan reagen PCR itu ke 22 provinsi agar bisa  dipergunakan di 51 laboratorium yang ada. DKI Jakarta mendapatkan bagian terbanyak yaitu 52.000 tes PCR. Sementara Jawa Tengah mendapatkan 50.000, Jawa Timur 41.000, DI Yogyakarta 25.000, Jawa Barat 21.000, dan Banten 10.000 tes PCR.

Secara keseluruhan selama sepekan ini sudah didapatkan reagen PCR sebanyak 479.500 unit. Reagen PCR ini didatangkan dari Korea Selatan dan Tiongkok.

Presiden Joko Widodo mengharapkan tes PCR bisa dilakukan kepada 10.000 warga setiap harinya. Tes PCR ini diharapkan bisa memetakan jumlah warga yang positif terpapar covid-19 dan juga penyebarannya. Dengan pemetaan yang lebih pasti akan bisa diambil langkah pencegahan penyebaran virus corona yang lebih tepat.

Presiden sudah meminta agar tes PCR dilakukan pertama-tama kepada dokter dan perawat yang menangani pasien covid-19 beserta keluarganya. Kepala Negara tidak ingin para petugas medis yang jumlahnya sudah terbatas menjadi korban dari covid-19.  (rel)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hallo kawan, silahkan klik tombol Like / Follow untuk mendapatkan berita dan tulisan terbaru