Friday, April 19, 2024
Home > Berita > Kesembuhan Covid-19 terus meningkat mencapai 4.034.176 orang

Kesembuhan Covid-19 terus meningkat mencapai 4.034.176 orang

Mimbar-Rakyat.com (Jakarta) – Perkembangan penanganan pandemi Covid-19 hingga 29 September 2021 secara nasional terus membaik. Angka kesembuhan harian bertambah mencapai 3.077 orang. Adanya penambahan per 29 September meningkatkan angka kumulatif kesembuhan hingga 4.034.176 orang (95,7%).

Menurut Tim Komunikasi Komite Penanganan Corona Virus Disease 2019 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, kasus aktif atau pasien positif yang masih membutuhkan perawatan medis berkurang lagi sebanyak 1.240 kasus dan totalnya menurun menjadi 37.412 kasus (0,9%). Pada penambahan pasien terkonfirmasi positif (RT-PCR/TCM dan rapid antigen), hari ini bertambah sebanyak 1.954 kasus dan kumulatifnya, atau jumlah pasien terkonfirmasi positif yang tercatat sejak kasus pertama hingga hari ini mencapai 4.213.414 kasus.

Namun pasien meninggal juga bertambah sebanyak 117 kasus dan kumulatifnya mencapai 141.826 kasus (3,4%). Selain itu, dari hasil uji laboratorium per hari, spesimen selesai diperiksa (RT-PCR/TCM dan rapid test antigen) per hari sebanyak 278.567 spesimen dengan jumlah suspek sebanyak 378.922 kasus.

Penerima Vaksin

Untuk perkembangan program vaksinasi, penerima vaksin ke-1 bertambah sebanyak 1.291.850 orang dengan totalnya melebihi 89 juta orang atau 89.822.987 orang. Sedangkan yang menerima vaksinasi ke-2 juga bertambah 757.275 orang dan totalnya meningkat melebihi 50 juta orang atau angka tepatnya 50.412.993 orang. Serta penerima vaksin ke-3 bertambah sebanyak 7.283 orang dan kumulatifnya sebanyak 924.828 orang. Untuk target sasaran vaksinasi berada di angka 208.265.720 orang.

Berdasar perkembangan penanganan per provinsi, terdapat lima provinsi menambahkan pasien sembuh harian tertinggi. Provinsi Jawa Barat menambahkan 337 orang dan kumulatifnya 684.931 orang, diikuti Jawa Tengah menambahkan 294 orang dan kumulatifnya 448.315 orang, Jawa Timur menambahkan 277 orang dan kumulatifnya 363.994 orang, DKI Jakarta menambahkan 193 orang dan kumulatifnya 842.316 orang serta Bali menambahkan 180 orang dan kumulatifnya 107.398 orang.

Pada penambahan kasus terkonfirmasi positif harian terdapat 5 provinsi dengan angka tertinggi. Yakni di Jawa Timur menambahkan 225 kasus dan kumulatifnya 395.280 kasus, diikuti Jawa Tengah menambahkan 199 kasus dan kumulatifnya 481.865 kasus, Jawa Barat menambahkan 191 kasus dan kumulatifnya 702.613 kasus, DKI Jakarta menambahkan 177 kasus dan kumulatifnya 857.616 kasus serta Kalimantan Barat menambahkan 94 kasus dan kumulatifnya 39.928 kasus.

Sebaran kasus aktif, provinsi dengan angka tertinggi adalah Jawa Tengah sebanyak 3.684 kasus, Kalimantan Utara sebanyak 3.072 kasus, Jawa Barat sebanyak 3.069 kasus, Sulawesi Selatan sebanyak 1.902 kasus dan Jawa Timur sebanyak 1.886 kasus.

Terdapat 5 provinsi dengan angka kematian harian tertinggi diantaranya  Jawa Tengah menambahkan 12 kasus dan kumulatifnya 29.866 kasus, diikuti Aceh menambahkan 10 kasus dan kumulatifnya 1.917 kasus, Papua menambahkan 10 kasus dan kumulatifnya 491 kasus, Jawa Timur menambahkan 9 kasus dan kumulatifnya 29.400 kasus, serta Kalimantan Timur menambahkan 7 kasus dan kumulatifnya 5.380 kasus.

Hasil uji per hari jejaring laboratorium berbagai wilayah, jumlah kumulatif spesimen selesai diperiksa mencapai 38.845.350 spesimen. Terdiri dari spesimen positif (kumulatif) sebanyak 7.817.574 spesimen dan spesimen negatif (kumulatif) sebanyak 29.330.122 spesimen. Positivity rate spesimen (NAA dan Antigen) harian di angka 1,24% dan positivity rate spesimen mingguan (19 – 25 September 2021) di angka 1,84%. Sementara spesimen invalid dan inkonklusiv (per hari) berjumlah 70 spesimen.

Jumlah orang yang diperiksa per hari Rabu (29/9)  ada 197.310 orang dan kumulatifnya 25.954.487 orang. Lalu pada hasil terkonfirmasi negatif jumlah kumulatifnya meningkat menjadi 21.741.073 orang termasuk tambahan sebanyak 195.356 orang. Sementara positivity rate (NAA dan Antigen) orang harian di angka 0,99% dan positivity rate orang mingguan (19 – 25 September 2021) di angka 1,51%. Secara sebaran wilayah terdampak masih berada di 34 provinsi dan 510 kabupaten/kota.***(edy)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hallo kawan, silahkan klik tombol Like / Follow untuk mendapatkan berita dan tulisan terbaru