Friday, March 29, 2024
Home > Berita > Empat warga Padang Pariaman tewas akibat bencana alam

Empat warga Padang Pariaman tewas akibat bencana alam

Giat membersihkan material pohon tumbang akibat angin kencang di Kabupaten Padang Pariaman, Provinsi Sumatera Barat, Rabu (29/9). (Foto: BPBD Kabupaten Padang Pariaman)

Mimbar-Rakyat.com (Padang) – Curah hujan yang sangat tinggi disertai angin kencang di sebagian besar wilayah Kabupaten Padang Pariaman, Provinsi Sumatra Barat, menyebabkan berbagai bencana hidrometeorologi, antara lain banjir, banjir bandang, tanah longsor serta angin kencang pada Rabu (29/9), pukul 16.00 WIB.

Mengutip bnpb.go.id, disebutkan wilayah yang terkena dampak bencana alam itu meliputi 10 kecamatan dan 14 kelurahan atau nagari. Di Kecamatan Batang Anai berdampak di Nagari Katapiang, Sungai Buluah Timur, Sungai Buluah Selatan dan Kasang. Di Kecamatan Ulakan Tapakih terjadi di Nagari Mangopoh Palak Gadang Ulakan, Kecamatan Lubuak Aluang di Nagari Lubuak Aluang dan Pasie Laweh Lubuak Aluang, dan Kecamatan 2×11 Kayu Tanam di Nagari Anduriang.

Di Kecamatan Sintuak Toboh Gadang terjadi keruskan di Nagari Sintuak, Kecamatan Sungai Limau di Nagari Kuranji Hilia, Kecamatan V Koto di Nagari Campago, Kecamatan VII Koto Patamuan di Nagari Tandikek, Kecamatan Anam Lingkuang di Nagari Parik Malintang, dan Kecamatan IV Koto Aua Malintang di Nagari III Koto Aua Malintang.

Peristiwa ini menyebabkan korban jiwa sebanyak empat orang meninggal dunia akibat tanah longsor dan lima orang luka-luka serta kurang lebih 72 orang mengungsi, serta merendam 338 unit rumah, 80 hektar lahan pertanian, satu unit fasilitas ibadah dan satu unit fasilitias Pendidikan. Saat terjadi banjir, tinggi muka air berkisar antara 75 hingga 200 cm.

Sedangkan dampak kerusakan material akibat angin kencang menyebabkan 12 unit rumah rusak berat, 10 unit kios atau warung rusak serta 30 kendaraan motor rusak. Selain itu, juga terdapat pohon tumbang yang menimpa badan jalan provinsi akibat angin kencang sehingga mengganggu akses lalu lintas dari Bandara Minangkabau ke Padang Pariaman dan mengalami kemacetan.

Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Padang Pariaman telah melakukan pendataan di lokasi kejadian dan melakukan giat pembersihan material akibat pohon tumbang serta evakuasi warga bersama TNI, Polri dan warga setempat.

Operator Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Padang Pariaman Andri Liska Putra mengatakan, saat ini warga terdampak melakukan evakuasi ke tempat yang lebih aman di rumah kerabat atau keluarga terdekat.

“Sampai saat ini masih melakukan giat evakuasi warga ke tempat yang lebih aman di rumah keluarga terdekat,” ujar Andri dalam keterangannya melalui pesan singkat, Kamis (30/9).

BPBD Kabupaten Padang Pariaman juga masih mengalami kendala dalam giat penanganan bencana dikarenakan terbatasnya peralatan dan kondisi wilayah yang terdapat banyak titik bencana.

“Kami masih menggunakan alat tradisional seperti gerobak, cangkul dan juga ada gergaji mesin. Tapi kami telah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk dukungan penanganan bencana,” tambahnya.

Kondisi mutakhir saat ini cuaca pada pagi ini (30/9), pukul 05.30 WIB, masih diguyur hujan dengan intensitas sedang sampai tinggi dan banjir masih menggenangi beberapa titik dengan tinggi muka air 75 sampai 100 cm. Arus lalu lintas saat ini sudah normal kembali.***(edy)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hallo kawan, silahkan klik tombol Like / Follow untuk mendapatkan berita dan tulisan terbaru