Mimbar-Rakyat.com (Jakarta) – Semua warga masyarakat harus lebih meningkatkan kewaspadaan, karena jumlah orang terinveksi Covid-19 di Indonesia terus melonjak setelah libur Idul Fitri 2021 dan dalam tiga minggu terakhir naik 53,4% dan yang paling parah terjadi di Jakarta.

Untuk pertama kalinya penambahan kasus harian mencapai angka lebih dari 8.000 kasus, pada Kamis 10/6/21, tertinggi sejak 25 Februari 2021.

Daerah yang mengalami peningkatan kasus paling besar adalah, DKI Jakarta,   mengalami peningkatan kasus sebesar 302% dalam 10 hari terakhir.

Pada Jumat lalu, ada 2.293 kasus baru dalam sehari di Jakarta.

Ketua Satgas Covid – 19 Letjen TNI  Ganip Warsito, mengatakan, faktor utama loajakan angka Covid – 19 tiga pekan terakhir terjadi karena mobilitas masyarakat dari aktivitas sehari hari, terutama usai liburan memacu mobilitas semakin tinggi.

“Mobilitas manusia yang menyebabkan transmisi antara satu dan lainnya,” jelasnya, dalam konferensi pers, Minggu (13/6/2021).

Pemerintah akan menjalankan beberapa upaya penanggulangan Covid -19. Mulai dari intensifikasi posko hingga tingkat desa.

Kemudian melaksanakan 3K (Komunikasi, Koordinasi, dan Kolaborasi), memasifkan kegiatan tracing, juga mulai mengantisipasi kenaikan kasus pada periode libur Idul Adha, perketat pelaksanaan PPKM Mikro, serta memastikan ketersediaan tempat tidur rumah sakit.

Ganip juga sudah melakukan pengecekan kesiapan fasilitas isolasi Covid – 19 di Rumah Susun Nagrak, Cilincing, Jakarta Utara pada hari ini. Guna memastikan tempat memadai untuk pasien Covid – 19.  (arl)