Tuesday, April 16, 2024
Home > Berita > Banjir Musi Rawas: Dua rumah hanyut dan 547 terendam

Banjir Musi Rawas: Dua rumah hanyut dan 547 terendam

Banjir di Kabupaten Musi Rawas, Provinsi Sumatera Selatan yang terjadi sejak Kamis lalu (27/5) pukul 06.00 WIB. (Foto: Istimewa/bnpb.go.id)

Mimbar-Rakyat.com (Palembang) – Banjir di Kabupaten Musi Rawas, Provinsi Sumatera Selatan, per Sabtu (29/5), terdapat 547 KK atau sekitar 1.232 jiwa jumlah keluarga terdampak. Tidak ada korban jiwa akibat peristiwa banjir tersebut.

Daerah yang terendam banjir yaitu di dua kecamatan, Kecamatan Selangit dan Suku Tengah Lakitan Ulu Terawas. Demikian dilaporkan laman resmi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), bnpb.go.id.

Di Kecamatan Selangit terjadi korban bajir di Desa Batu Gane 7 KK, Muara Nilau 120 KK, Taba Gindo 60 KK dan Prabumenang 60 KK) dan Kecamatan Suku Tengah Lakitan Ulu Terawas (Desa Pasenan 300 KK). Sedangkan total kerugian material, BNPB mencatat dua rumah hanyut terbawa arus air sungai dan 547 rumah terendam.

Di samping kerusakan di sektor perumahan dan bangunan publik, banjir mengakibatkan 1 jembatan gantung dan 1 dermaga desa wisata rusak. Kondisi mutakhir di lokasi terdampak, cuaca tampak cerah. Sedangkan banjir sudah surut dan akses sudah dapat diakses kendaran.

BNPB memberikan pendampingan kepada pemerintah daerah, khususnya BPBD, dalam penanganan darurat banjir di Kabupaten Musi Rawas, Provinsi Sumatera Selatan tersebut. Banjir yang terjadi sejak Kamis (27/5), pukul 06.00 WIB, berdampak pada dua kecamatan.

BNPB membantu melakukan kaji cepat di lapangan. Tim Reaksi Cepat (TRC) BNPB telah berada di lokasi di Desa Pasenan, Kecamatan Suku Tengah Lakitan Ulu Terawas. Salah satu rekomendasi TRC saat berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Musi Rawas yaitu pembentukan pos komando. Melalui pos komando, penanganan banjir dapat berlangsung secara terkoordinasi dan terpadu.

Pada Sabtu lalu (29/5) BNPB melakukan pendampingan pos komando dan koordinasi lintas instansi di daerah untuk penanganan banjir. Sebagian TRC BNPB melakukan kaji cepat di wilayah Kecamatan Selangit.

Pos komando telah berjalan dengan memberikan pelayanan kesehatan melalui pos kesehatan, dapur umum dan distribusi logistik. Sementara listrik dan jaringan telepon belum stabil. Akses di beberapa titik menuju lokasi masih ada yang tertimbun material lumpur. Khusus di desa wisata, Sri Pengantin, akses hanya dapat dilakukan melalui Sungai Bal dengan perahu.

Banjir di wilayah Musi Rawas ini berlangsung sejak Kamis (27/5), sekitar pukul 06.00 WIB. Hujan dengan intensitas tinggi memicu luapan Sungai Lakitan dan Sungai Bal.***(edy)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hallo kawan, silahkan klik tombol Like / Follow untuk mendapatkan berita dan tulisan terbaru