Mimbar-Rakyat.com (Jeddah) – Jumlah kasus virus di Kerajaan Arab Saudi menurun dan otoritas kesehatan sekarang “mengendalikan pandemi.” Demikian dikatakan juru bicara Kementerian Kesehatan Saudi, Dr. Mohammed Al-Abd Al-Aly. Dia juga berusaha meyakinkan publik bahwa vaksin penyakit coronavirus (COVID-19) yang disetujui di Kerajaan itu “aman dan andal.” Begitu dilaporkan Arab News, seperti dikutip mimbar-rakyat.com.
Kementerian telah menekankan keefektifan vaksin karena telah melalui serangkaian tes yang diawasi oleh Otoritas Makanan dan Obat Saudi (SFDA) dan lulus fase uji klinis. Dia mengatakan bahwa tes awal menunjukkan tanda-tanda tanggapan kekebalan dan antibodi yang berkembang pada peserta.
“Laporan data dari seluruh dunia tentang vaksin menunjukkan tanda-tanda yang baik,” kata Al-Aly pada konferensi pers, Minggu (13/12).
“Sepanjang tahun, sejumlah makalah penelitian dan upaya untuk menemukan vaksin yang aman sedang dikerjakan dan hanya sedikit yang menunjukkan tingkat kemanjuran yang tinggi. Kerajaan telah menyetujui salah satunya.
“Kami mengulangi seruan agar semua mendapatkan vaksin, termasuk mereka yang sudah sembuh,” kata juru bicara itu. “Tidak ada penelitian yang dapat mengkonfirmasi atau menyangkal infeksi kedua setelah beberapa waktu berlalu dari diagnosis awal mereka,” katanya.
Dia mengatakan bahwa pemeriksaan kesehatan tidak diperlukan sebelum mengambil vaksin dan individu yang mendaftar untuk vaksin akan melalui pertanyaan-pertanyaan biasa tentang kesehatan mereka.
Dr. Adel Al-Harf, wakil presiden SFDA, mengatakan bahwa mereka yang berusia 16 tahun ke atas adalah kelompok sasaran yang disarankan untuk vaksin, dan vaksin akan diberikan dalam dua dosis dengan selang waktu 20 hari di antara setiap dosis. untuk mencapai manfaat yang maksimal.
Menurut Al-Harf, vaksin Pfizer hanya akan tersedia di rumah sakit pemerintah pada awalnya, dan mereka akan bekerja sama dengan otoritas terkait untuk menyediakannya ke rumah sakit swasta pada waktunya.
Mengomentari penurunan jumlah infeksi di Kerajaan, Al-Aly berkata: “Pencapaian ini karena kepatuhan komunitas terhadap tindakan yang diberlakukan. Tidak akan mungkin tanpa koordinasi antara komunitas dan otoritas terkait dalam menghadapi pandemi ini untuk memastikan kesehatan dan keselamatan semua orang. ”
Pada hari Minggu, 139 kasus baru dicatat – terakhir kali Kerajaan mencatat kurang dari 150 kasus baru adalah pada 30 Maret tahun ini. Angka hari ini membuat jumlah total kasus di Arab Saudi menjadi 359.888 . Juga, 202 pemulihan baru dilaporkan pada hari Minggu, meningkatkan jumlah total pemulihan menjadi 350.549. Tingkat pemulihan Kerajaan berada pada 97,4 persen.
Indikator positif lainnya adalah jumlah kasus kritis, yang telah turun di bawah 500 kasus. Saat ini terdapat 3.291 kasus aktif, 499 di antaranya dalam perawatan kritis. Dua belas kematian baru dilaporkan, meningkatkan jumlah kematian akibat infeksi menjadi 6.048.***(edy)
